Senin, 29 April 2024

C-130B Hercules Lakukan Penerbangan Terakhir Usai 62 Tahun Masa Bakti

BACA JUGA

Jakarta, IDM – C-130B A-1312, 62 Years of Service. Terima kasih atas segala pengabdian dan darma baktimu bagi TNI dan NKRI.

Demikian tertulis dalam akun resmi Instagram Skadron Udara 32 Lanud Abdul Rachman Saleh Malang yang mengumumkan bahwa pesawat Hercules C-130 dengan nomor registrasi A-1312 telah menyelesaikan masa baktinya. Selama 62 tahun, pesawat Hercules C-130B telah menjadi bagian dari kekuatan TNI Angkatan Udara (TNI AU).

“9 November 2022 merupakan penerbangan terakhir A-1312 yang dipiloti oleh Komandan Skadron Udara 32 Letnan Kolonel Pnb Dodik Supriyanto dan 12 spesial kru lainnya,” tulis akun Instagram @skadronudara32official.

Pesawat Hercules C-130 merupakan alutsista andalan TNI AU untuk transportasi, khususnya sebagai alat angkut pasukan dan logistik.

C-130B Hercules Lakukan Penerbangan Terakhir Usai 62 Tahun Masa Bakti
(Dok. Instagram Skadron Udara 32/@skadronudara32official)

Mengutip keterangan TNI AU, pesawat ini merupakan salah satu pesawat hercules C-130 tipe B yang diakuisisi oleh Indonesia setelah perang Vietnam tahun 1960. Indonesia juga tercatat sebagai pengguna pertama pesawat tipe ini di luar Amerika Serikat.

Bergabungnya pesawat Hercules C-130B dengan TNI AU memiliki sejarah yang menarik. Mengutip Kompas, awal mula pemilihan jenis pesawat ini terjadi saat lawatan Presiden Soekarno ke Amerika Serikat pada tahun 1959 untuk memenuhi undangan Presiden AS John F. Kennedy.

Saat itu, Indonesia sejatinya memang tengah memerlukan pengganti pesawat transportasi de Havilland Canada DHC-4 Caribou. Pilihan kemudian jatuh pada Hercules C-130B, setelah Soekarno datang ke pabrik Lockheed Martin, produsen Hercules C-130.

Sebanyak 10 unit C-130B akhirnya dapat diterbangkan dari AS ke Indonesia dengan proses penerbangan feri ( ferry flight ). Selanjutnya, delapan C-130B kargo dan dua C-130B tanker tiba di Pelabuhan Udara Kemayoran, Jakarta pada 18 Maret 1960.

Yang membanggakan, penerbangan itu dilakukan langsung oleh para pilot dan awak AURI. Penerbangan itu sekaligus menjadi penerbangan internasional pertama, di mana 100 persen awaknya merupakan personel aktif AURI. Sebuah catatan sejarah, di mana hal tersebut belum pernah terjadi pada militer lain di dunia saat itu.

Nama-nama awak pendarat pertama C-130B Hercules ke tanah air yakni Mayor Udara Penerbang S Tjokroadiredjo, Letnan Muda Udara II A Cargua, Sersan Mayor Udara S Wijono, dan Kapten Udara Navigator The Hing Ho.

Selain itu, ada juga Sersan Mayor Udara M Smith, Kapten Udara Penerbang Pribadi, Letnan Muda Udara II Alex Telelepta, Sersan Mayor Udara Ali Nursjamsu, Letnan Muda Udara I Basjir, Letnan Muda Udara I Sukarno, Letnan Muda Udara I Arifin Sarodja, dan Kapten Muda Udara Sasmito Notokusumo.

Baca: Tupdik Seskoau A-59, KSAU: Terus Tingkatkan Kualitas Diri dan Pengetahuan

TNI AU sebelumnya memang dikabarkan akan diperkuat dengan tambahan kekuatan alutsista terbaru yakni pesawat angkut berat jenis C-130J Hercules yang diproduksi oleh Lockheed Martin.

C-130J Hercules yang akan diterima TNI AU ini, merupakan pesawat Hercules seri terbaru yang didesain secara modern versi militer, baik teknologi mesin pesawat maupun sistem avioniknya. (yas)

BERITA TERBARU

INFRAME

Warga Jatiwaringin Antusias Saat Wing Komando I Kopasgat Bagikan Jumat Berkah

Wing Komando I Kopasgat membagikan nasi box kepada masyarakat daerah Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi, Jumat (26/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER