Jakarta, IDM – Amerika Serikat (AS) telah menembak jatuh balon udara pengintai Cina yang diklaim mengincar situs militer. Jet tempur F-22 menembak balon ini hingga jatuh ke perairan sedalam 14 meter di lepas pantai Myrtle, Carolina Selatan.
Dilansir dari Defense.gov, Minggu (5/2), Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin menyebutkan bahwa balon udara ini dijatuhkan menggunakan rudal AIM-9X Sidewinder pada pukul 14:39 EST. Menurutnya, tindakan ini dilakukan sebagai upaya menjaga keamanan di wilayah kedaulatan AS.
“Balon, yang digunakan oleh Cina dalam upaya untuk mengawasi situs-situs strategis di benua AS, dilumpuhkan di atas perairan teritorial. Tindakan yang disengaja ini mengutamakan keselamatan dan keamanan rakyat Amerika sambil menanggapi pelanggaran kedaulatan yang tidak dapat diterima oleh Cina,” ujar Austin.
Juru bicara Kementrian Pertahanan Cina Tan Kefei menunjukkan kekecewaan atas tindakan AS tersebut. Kefei menilai langkah itu berlebihan karena balon udara yang terbang wilayah udara AS merupakan pesawat sipil nirawak untuk kepentingan penelitian meteorologi. Balon udara itu penyimpang dari jalur yang direncanakan karena kemampuan self-steering yang terbatas.
Baca: AS Klaim Deteksi Balon Udara Pengintai Cina
“AS menggunakan kekuatan untuk menyerang pesawat tak berawak sipil Cina, yang jelas merupakan reaksi berlebihan. Kami dengan sungguh-sungguh memprotes langkah pihak AS ini dan berhak mengambil tindakan yang diperlukan untuk menghadapi situasi serupa,” ujar Kefei dilansir Chinamil.com.
Saat ini Pentagon sedang berusaha mengumpulkan puing-puing yang tersebar di area seluas 11 km. Dua kapal angkatan laut, termasuk satu kapal yang dilengkapi dengan alat berat, dikerahkan di daerah tersebut yang diperkirakan akan selesai selama dua hari. (bp)