Selasa, 30 April 2024

TNI Beberkan Alasan Tembak Mati Pentolan KKB Abubakar Kogoya

BACA JUGA

Jakarta, IDM – TNI membeberkan alasan menembak mati salah satu pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), Abubakar Kogoya saat kontak tembak aparat keamanan gabungan TNI-Polri dengan KKB di wilayah Distrik Tembagapura Mimika Papua pada Kamis kemarin.

Menurut TNI pimpinan KKB pimpinan Abubakar Kogoya sering mengganggu keamanan di Papua.

“Insiden tewasnya Abubakar Kogoya ini bukan tanpa sebab. Rentetan aksi kriminal yang mengganggu keamanan di bumi Papua, telah dilakukan oleh Abubakar dan tidak jarang aksinya itu menyebabkan korban di pihak masyarakat”, jelas Kepala Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kapen Kogabwilhan) Kolonel Czi IGN Suriastawa dalam keterangan resminya diterima Sabtu, (6/4).

Baca Juga: TNI AL Dukung Pengamanan Operasi Ketupat Toba 2024 di Nias

Lebih lanjut Kapen Kogabwilhan III menjelaskan daftar aksi beringas Abubakar Kogoya yang dilakukannya selama ini, yaitu pada tanggal 21 Oktober 2017 telah tercatat dalam Laporan Polri (LP) dimana Abubakar terlibat dalam penembakan terhadap dua orang anggota Brimob bernama Bharada Almin dan Brigadir Mufadol di Mile 69 Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika.

“Rupanya aksi tersebut diulangi lagi oleh Abubakar di lokasi yang sama pada tanggal 14 November 2017, dimana dirinya terlibat dalam penembakan terhadap mobil LWB nomor lambung 01-4887 dan selanjutnya Polres Mimika menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO) terhadap Abubakar Kogoya,” kata Suriastawa.

Selanjutnya, pada tanggal 30 Maret 2020 Abubakar terlibat kembali dalam penembakan di Gedung OB-1 Alun-alun Kuala Kencana, Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika yang menyebabkan 1 orang Warga Negara Asing (WNA) bernama Graeme Thomas Wall meninggal dunia (MD) dan 2 orang karyawan mengalami luka tembak.

Baca Juga: KSAD Pastikan Akan Ganti Rugi 31 Rumah Rusak Akibat Ledakan Gudmurah di Bogor

Bergabungnya Abubakar Kogoya ke dalam KKB Papua telah terpantau di bawah pimpinan Lekagak Telenggen dengan wilayah operasinya di Kabupaten Puncak, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Intan Jaya.

“Tindakan tegas aparat keamanan gabungan TNI-Polri yang mereduksi kekuatan KKB merupakan upaya untuk menjaga stabilitas keamanan demi kelancaran percepatan pembangunan di wilayah Papua,” kata Suriastawa. (rr)

BERITA TERBARU

INFRAME

Warga Jatiwaringin Antusias Saat Wing Komando I Kopasgat Bagikan Jumat Berkah

Wing Komando I Kopasgat membagikan nasi box kepada masyarakat daerah Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi, Jumat (26/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER