Juru bicara Angkatan Udara Ukraina Yurii Ihnat mengungkapkan bahwa Rusia telah menggunakan bom FAB-500 yang dimodifikasi untuk menyerang area di dekat garis depan. Bom luncur berdaya ledak tinggi yang diproduksi pada era Uni Soviet tersebut diklaim telah ditingkatkan kemampuannya menjadi rudal jelajah.