Hasil pemeriksaan terhadap puing-puing balon pengintai Cina yang di tembak jatuh pada awal Februari lalu mengungkapkan bahwa balon tersebut mampu menangkap dan mengumpulkan informasi intelijen dari beberapa situs militer di Amerika Serikat (AS). Bahkan, balon yang sempat mengorbit selama beberapa hari itu diduga mampu mengirim data secara langsung atau realtime ke otoritas di Beijing.
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan bahwa AS sedang mengembangkan aturan yang lebih tegas untuk melacak dan memantau objek udara tidak dikenal. Hal ini dilakukan setelah beberapa objek ditemukan yang salah satunya disebut sebagai balon pengintai milik Cina.
Cina klaim Amerika Serikat (AS) telah menerbangkan balon pengintai di wilayahnya melintasi Xinjiang. Cina bahkan menegaskan tidak segan mengambil langkah-langkah serupa seperti yang dilakukan AS, yakni menjatuhkan objek yang dianggap merusak kedaulatan Cina tersebut.
Amerika Serikat (AS) mengatakan bahwa pihaknya telah menemukan komponen elektronik kunci dari puing-puing balon pengintai Cina seperti sensor utama yang diduga digunakan untuk pengumpulan data intelijen dan sebagian besar struktur objek.