Sabtu, 11 Mei 2024

Presiden Rusia Telah Mendeklarasikan Dua Bagian Ukraina Timur Bukan Lagi Ukraina

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Presiden Rusia telah mendeklarasikan dua bagian Ukraina timur bukan lagi Ukraina, Amerika Serikat (AS) mengklaim, Kremlin telah menyusun daftar orang-orang terkemuka Ukraina yang akan dibunuh atau dipenjarakan setelah invasi militer Rusia.

Seorang pejabat Amerika Serikat (AS) menyebut bahwa Rusia telah mengumpulkan daftar orang-orang Ukraina yang akan dijadikan “target” setelah invasi militernya saat Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara pada dewan keamanan negaranya.

Seperti dilansir dari CNBC.com, Senin (21/02), dalam sebuah surat yang ditujukan untuk kepala Hak Asasi Manusia (HAM) Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), seorang perwakilan AS untuk PBB mengatakan bahwa Rusia akan menegakkan setiap kedudukan Ukraina dengan pembunuhan, penyiksaan dan “penderitaan manusia yang meluas”.

Target yang mungkin akan mencakup tidak hanya politisi dan kepala keamanan tetapi anggota masyarakat sipil, seperti jurnalis dan aktivis anti-korupsi.Banyak yang telah menjadi kritikus terkemuka di Moskow, terutama melalui umpan media sosial.

Surat itu ditulis oleh Bathsheba Crocker, perwakilan Amerika Serikat untuk kantor Hak Asasi Manusia PBB di Swiss. PBB telah mengoperasikan misi pemantauan hak asasi manusia ke Ukraina sejak serangan militer Rusia ke sisi timur negara itu pada tahun 2014.

“Saya ingin menyampaikan kepada Anda informasi yang sangat mengganggu baru-baru ini yang diperoleh oleh Amerika Serikat yang menunjukkan bahwa pelanggaran hak asasi manusia dan pelanggaran setelah invasi lebih lanjut sedang direncanakan,” tulis Crocker.

Dia menambahkan, “tindakan ini, yang dalam operasi Rusia di masa lalu termasuk pembunuhan yang ditargetkan, penculikan/penghilangan paksa, penahanan yang tidak adil, dan penggunaan penyiksaan, kemungkinan akan menargetkan mereka yang menentang tindakan Rusia.”

Crocker tidak merinci intelijen apa yang menjadi dasar kecurigaan AS. Namun dia menambahkan: “Secara khusus, kami memiliki informasi yang kredibel yang menunjukkan pasukan Rusia membuat daftar warga Ukraina yang diidentifikasi untuk dibunuh atau dikirim ke kamp-kamp setelah pendudukan militer.”

Korban potensial lainnya, dapat mencakup agama dan etnis/kelompok minoritas. Setiap protes yang meluas terhadap pendudukan Rusia akan disambut oleh “kekuatan mematikan”. (ADT)

BERITA TERBARU

INFRAME

Peringatan HUT ke-72 Kopassus

Upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berlangsung di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Selasa (30/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER