Sabtu, 18 Januari 2025

Personel Angkatan Laut AS Didakwa Bocorkan Data Militer ke Cina

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Personel Angkatan Laut AS dijatuhi hukuman 27 bulan penjara karena menerima suap hampir $15.000 dari seorang perwira intelijen Cina sebagai imbalan atas foto dan informasi militer Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Justice.gov, laman Departemen Kehakiman AS, Selasa (9/1), Wenheng “Thomas” Zhao (26) mengaku bersalah pada Oktober 2023 atas dakwaan berkonspirasi dengan petugas intelijen dan menerima suap.

Baca Juga: Rusia Klaim Tembak Jatuh Rudal di Laut Hitam

Zhao, yang bertugas di Pangkalan Angkatan Laut Ventura County di California, mengaku mengirimkan rencana latihan militer AS di wilayah Indo-Pasifik, perintah operasional dan cetak biru sistem radar pangkalan militer AS di Okinawa, Jepang kepada petugas Cina.

“Zhao memilih untuk mengkhianati sumpah yang dia ucapkan kepada negara kita dan membahayakan orang lain dengan memberikan informasi sensitif AS kepada pejabat intelijen Cina,” kata Larissa Knapp, Asisten Direktur FBI.

Baca Juga: Korsel akan Luncurkan Dua Satelit Pengintai Militer di 2024

“Hukuman hari ini menunjukkan, sekali lagi, ketidakmampuan badan intelijen Cina untuk mencegah FBI menangkap dan mengadili mata-mata yang direkrut Cina,” tambahnya.

Badan intelijen AS telah beberapa kali menuduh Cina melakukan spionase dan serangan siber. Namun, Cina menolak tuduhan tersebut. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Memperingati Hari Dharma Samudera di Teluk Jakarta

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, memimpin upacara dan prosesi tabur dari atas KRI Radjiman Wedyodiningrat (RJW)-992, di Teluk Jakarta (15/1).

EDISI CETAK TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER