Jakarta, IDM – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono meminta semua prajurit agar tidak buta teknologi digital. Ia menilai hal itu akan mempengaruhi kemampuan menakar kebenaran dari setiap informasi yang diterima.
Prajurit TNI yang melek teknologi digital, kata Yudo diharapkan dapat membedakan informasi yang benar dan tidak. Menurutnya, setiap personel TNI wajib memerangi konten negatif di dunia maya.
“Kita harus membanjiri ruang digital dengan konten-konten yang positif, konten yang akan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Yudo, dikutip dari Inews, Selasa (13/6).
Baca Juga: KSAU Ungkap Pentingnya Kesatuan Komando dan Interoperabilitas dalam Transformasi Sishanudnas
Selain itu, Yudo juga berharap semua personel TNI tidak memperkeruh ranah digital dengan menyebar berita bohong atau hoaks. Dia menekankan prajurit harus aktif dalam menjaga persatuan bangsa melalui dunia digital.
“Ke depan saya berharap tidak ada lagi prajurit TNI yang buta digital, menyebarkan hoaks, membocorkan rahasia negara, dan tidak ada lagi prajurit TNI yang menyebarkan konten yang bertentangan dengan tugas TNI sebagai pemersatu bangsa,” jelasnya.
Baca Juga: Klinik Kesehatan Yonif R 303 Kostrad Tingkatkan Kesehatan Masyarakat Kabupaten Puncak Papua
Lebih lanjut, Yudo juga mengingatkan prajurit TNI harus mendukung program pemerintah dan mengambil peran dalam kegiatan literasi digital. Ia berharap setiap personel TNI dapat menjadi perekat bangsa di jagat maya.
“Saya berharap akan semakin banyak prajurit TNI yang semakin bijak dan cakap dalam dunia digital,” pungkas dia. (un)
