Jakarta, IDM – Kuwait telah menandatangi dokumen kesepakatan dengan industri pertahanan Turki untuk membeli drone Bayraktar TB2 senilai $367 juta beberapa waktu lalu.
Dilansir dari AA, Rabu (14/6), kesepakatan itu diraih setelah negosiasi langsung antara pejabat pemerintah kedua negara. Namun, Kuwait tidak menyebutkan berapa jumlah drone yang akan dibeli dari Baykar Makina tersebut.
Kementerian Pertahanan Kuwait mengungkapkan bahwa rencana akuisisi tersebut akan meningkatkan kemampuan pertahanan tentara Kuwait.
Baca Juga: AS Khawatir Korut Pasok Senjata Tambahan ke Rusia
“Selain menyediakan perawatan yang diperlukan, kontrak tersebut mencakup penyiapan fasilitas khusus untuk drone, termasuk persenjataan, peralatan perang elektronik, dan stasiun kontrol darat yang kompatibel dengan standar NATO,” tambahnya.
Permintaan global untuk drone Bayraktar TB2 memang melonjak setelah digunakan dalam konflik di Suriah, Libya dan Azerbaijan.
Keunggulannya semakin dilirik oleh negara-negara lain, termasuk Kuwait setelah terbukti digunakan oleh Ukraina untuk memukul mundur pasukan Rusia.
Kuwait pun akan menjadi negara ke-28 yang menandatangani kontrak pembelian drone Bayraktar TB2.
Baca Juga: AS Pasok Bantuan Militer Tambahan Senilai $325 Juta ke Ukraina
Menurut laman resmi Baykartech, Bayraktar TB2 memiliki panjang 6,5 meter, rentang sayap 12 meter dan berat lepas landas maksimum 630 kilogram. Drone jenis Medium Altitude Long Endurance (MALE) ini memiliki daya jelajah lebih dari 150 kilometer.
Bayraktar TB2 juga pernah memecahkan rekor karena memiliki daya tahan terbang tanpa henti selama 27 jam 3 menit di kondisi geografis dan iklim ekstrim seperti suhu tinggi dan badai pasir. (bp)
