Jakarta, IDM – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono mengutarakan keinginannya mengganti kendaraan tempur (ranpur) yang memperkuat Satgas Indobatt di Lebanon.
Pernyataan tersebut diungkap Yudo usai menjajal alutsista tersebut saat mengunjungi Markas Indobatt di UNP 7-1 Adchit Al Qusayr, Lebanon Selatan, akhir pekan lalu. Menurut Yudo, ranpur yang telah usang mesti diganti dengan kendaraan yang siap dioperasikan, baik dari segi teknologi atau komponen suku cadangnya.
Baca Juga: Wamenhan Hadiri Rakor Tingkat Menteri, Bahas Kunker Presiden RI ke Malaysia
Yudo berpendapat, usangnya ranpur tersebut sejalan dengan rotasi tugas yang berfokus pada personel satgas perdamaian. Padahal menurutnya, kendaraan operasional juga perlu diganti dalam jangka waktu tertentu.
“Kendaraan tempur dan taktis juga bagian dari alutsista untuk mendukung tugas pokok, sehingga diperlukan alutsista yg mumpuni, agar apa yang menjadi tugas pokok yang dipercayakan dapat dilaksanakan dengan maksimal dan profesional,” kata Yudo, dikutip dari Puspen TNI, Selasa (30/5).
“Kontingen Garuda yang ada saat ini sudah melakukan rotasi berkali-kali dan memang saatnya untuk melakukan pembaruan alutsista yang tergelar pada pasukan perdamaian Kontingen Garuda,” ujarnya.
Baca Juga: Dankormar Beri Reward kepada Dua Atlet Berprestasi Yonif 3 Marinir
Lebih lanjut, Yudo mengatakan dukungan penuh harus diberikan pada pasukan perdamaian di Lebanon sebagai duta bangsa di kancah internasional. Dukungan tersebut dapat berbentuk banyak hal, termasuk pengadaan alutsista modern sesuai perkembangan zaman.
“Sehingga TNI akan selalu disegani di mata dunia internasional. Lebih dari itu, alutsista yang canggih akan menaikan moril personil yang mengawakinya sekaligus memberikan efek gentar bagi siapa saja yang mencoba menggangu tugas kontingen Garuda dalam menjalankan mandat PBB untuk menjaga perdamaian dunia,” pungkas Yudo. (un)
