Sabtu, 4 Mei 2024

KRI Kapitan Pattimura Unjuk Gigi Bersama Destroyer Jepang JS Murasame di Perairan Kepri

BACA JUGA

Jakarta, IDM – KRI Kapitan Pattimura-371 melaksanakan Goodwill Exercise dengan kapal perang perusak atau destroyer milik Angkatan Laut Jepang, JS Murasame (DD-101), di Perairan Utara Tanjung Berakit, Kepulauan Riau, Sabtu (30/3).

Lokasi latihan kedua kapal perang tersebut dekat dengan jalur pelayaran internasional dunia, tepatnya berada di lepas pantai Tanjung Berakit dan dekat dengan Selat Singapura.

KRI Kapitan Pattimura-371
(Foto: Dok. Dispenal)

Dikutip dari keterangan Dispenal, Senin (1/4), KRI Kapitan Pattimura yang tengah menjalani Operasi Gada Sakti 2024, melakukan sejumlah serial latihan bersama JS Murasame, yaitu communication check, RV, manuver taktis dan diakhiri dengan farewell pass.

Baca Juga: Demo Masak ”Kuali Merah Putih” Kodam Kasuari, Bangkitkan Kemanunggalan TNI-Rakyat

Rangkaian latihan diawali dengan briefing di atas kapal perang JS Murasame yang dipimpin oleh Komandan Shimogishi Kosei di Perairan Batam pada Kamis (28/3), dilanjutkan manuver lapangan pada Sabtu (30/3).

Kapal perusak kelas Murasame adalah kelas pertama dari kapal perusak serba guna generasi kedua Angkatan Laut Jepang. Menurut Seaforce, kapal ini memiliki panjang 151 meter, lebar 17,4 meter, draft 5,2 meter, dengan kecepatan 30 knot.

KRI Kapitan Pattimura-371
(Foto: Dok. Dispenal)

JS Murasame dipesan oleh Angkatan Laut Jepang sari 1990 untuk menggantikan dari kelas Takanami. Kapal destroyer ini dibuat pada 1993 dan diluncurkan setahun setelahnya hingga penugasan perdana dilakukan pada 1996.

Kapal perang destroyer ini dilengkapi dengan enam jenis senjata, seperti meriam utama Oto Melara 76/62 gun di bagian depan dan peluncur rudal vertikal Mk-41 sebanyak 16 peluncur RUM-139 VL ASROC.

Baca Juga: Tiba di Yordania, Ini Rute Penerbangan C-130J Super Hercules yang Angkut Bantuan untuk Palestina

Sementara di bagian tengah, JS Murasame memiliki tiga jenis senjata yang terdiri dari peluncur torpedo 3×2 Type 68 yang beramunisikan torpedo Mk-32, 4×2 peluncur rudal anti-kapal Type 90 serta peluncur rudal vertikal Mk-46 sebanyak 16 peluncur yang beramunisikan rudal anti-udara Mk 48. Di sisi depan dan belakang disematkan senjata penangkis serangan udara (PSU) Mk-15 CIWS.

Selain senjata, JS Murasame memiliki sistem teknologi OYQ-9 Combat Direction System (CDS), termasuk radar OYQ-103 anti-submarine warfare control system dan sistem pendeteksi OPS-24B active electronically scanned array radar dan OPS-28D surface search and target acquisition radar melengkapi JS Murasame serta OPS-20B navigation radar dan pengendali tembakan FCS-2-31 fire control system.

Untuk spesialisasi elektronika, JS Murasame mengandalkan NOLQ-3 ECM/ESM intergrated electronic warfare system. Lalu, ada OQS-5 hull sonar, OQR-2 towed array sonar dan ORN-6C Tactical Air Navigation (TACAN). Kemudian, sistem pengecoh anti rudal Mk-36 SRBOC jaff & decoy launcher dan AN/SLQ-25 Nixie torpedo decoy system. (at)

BERITA TERBARU

INFRAME

Peringatan HUT ke-72 Kopassus

Upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berlangsung di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Selasa (30/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER