Jakarta, IDM – Presiden Korea Selatan (Korsel) Yoon Suk Yeol menyerukan pasukan militernya untuk meningkatkan pertahanan udara yang lebih kuat. Ia menginginkan militer Korsel untuk mengembangkan pesawat nirawak siluman atau stealth drone berteknologi canggih demi memantau negara tetangganya, Korea Utara (Korut).
Pernyataan ini diungkapkan Yoon satu hari setelah drone Korut terdeteksi melintasi perbatasan wilayah Korsel. Ia menegaskan bahwa militer Korsel membutuhkan kesiapan dan latihan yang lebih intensif untuk mengatasi ancaman yang ditimbulkan oleh drone Korut.
“Kami memiliki rencana untuk membuat unit stealth drone militer yang bertugas memantau fasilitas militer utama di Korut. Kami akan memajukan pembentukan unit drone sesegera mungkin karena insiden kemarin,” ujar Yoon dalam pertemuan reguler Dewan Kabinet dilansir Korea Times.
Sebelumnya Korut meluncurkan lima drone ke wilayah Korsel pada Senin (26/12). Militer Korsel melepaskan tembakan peringatan sekitar 100 peluru dari helikopter dan pesawat tempur saat mereka terbang di atas beberapa kota Korsel.
Baca: Menlu Ukraina Bersiap Menggelar ‘Peace Summit’ Tahun 2023
Yoon mengatakan bahwa infiltrasi drone ini menunjukkan postur dan pelatihan kesiapan militer Korsel sangatlah kurang. Menurutnya, perlu pertahanan yang lebih kuat untuk menghadapi provokasi dan ancaman Korut yang meluas di kawasan Semenanjung Korea.
“Saya pikir dunia pasti telah melihat dengan jelas betapa berbahayanya kebijakan dan tindakan Korut. Insiden itu menunjukkan kurangnya kesiapan dan pelatihan militer kita selama beberapa tahun terakhir dan jelas menegaskan perlunya kesiapan.” (bp)