Sabtu, 27 April 2024

Komitmen Indonesia untuk Bantu Turki, Prabowo Instruksikan Kru dan Pesawat TNI AU Lanjutkan Distribusi Logistik

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Misi kemanusiaan Indonesia untuk Turki berlanjut. Tidak sekadar mengirim bantuan logistik, namun bantuan Indonesia juga diwujudkan dalam bentuk kesiagaan kru serta pesawat TNI AU dalam mendistribusikan bantuan logistik dan mengevakuasi para pengungsi yang terdampak gempa di Turki.

Hal tersebut dilakukan sesuai dengan arahan Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto yang menginstruksikan agar kru beserta pesawat angkut Hercules C-130 TNI Angkatan Udara (TNI AU) dari Skadron Udara 32, Lanud Abd. Saleh Malang, untuk melanjutkan masa tugas mereka di Turki.

“Bapak Menteri Pertahanan RI (Prabowo) yang memberikan perintah agar pesawat Hercules dan kru tersebut diperbantukan kepada pihak Turki untuk penanggulangan bencana,” demikian dikutip dari keterangan resmi KBRI Indonesia di Ankara.

Pesawat C-130
(Foto: Dok. Skadron Udara 32 TNI AU)

Bukan tanpa alasan, Prabowo paham betul bahwa di saat kondisi seperti saat ini, distribusi dan supply logistik menjadi bagian yang sangat penting untuk dilakukan di Turki. “Beliau (Prabowo) ingin Indonesia bisa membantu,” ungkap Duta Besar Indonesia untuk Turki, Lalu Muhammad Iqbal.

Atas arahan Menhan Prabowo ini, Iqbal menyebut bahwa Indonesia menjadi satu-satunya negara yang meminjamkan pesawat angkut kepada pemerintah Turki. “Pihak Turki sangat berterima kasih. Indonesia adalah satu-satunya negara yang meminjamkan pesawat angkut kepada Pemerintah Turki”, imbuhnya.

Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh Mission Commander dalam misi kali ini, Kolonel Pnb Wisoko saat dihubungi secara virtual oleh Redaksi IDM, Rabu (15/2).

“Iya betul.. (sebatas pengetahuan kami) hanya pesawat TNI AU atau pesawat Indonesia yang didedikasikan atau diperbantukan di sini (Turki),” jelasnya.

Wisoko kemudian menerangkan, memang terdapat pesawat dari negara lain namun misi mereka terbatas pada pengiriman bantuan logistik dari negara asal saja.

“Memang ada beberapa pesawat negara lain yang kita lihat. Namun, mereka hanya terbang dari negaranya ke bandara di mana daerah bencana terjadi, mampir sebentar dan kembali (ke negara asal). Hanya Indonesia saja yang diperbantukan di sini,” jelasnya.

Untuk diketahui, kru beserta pesawat C-130 TNI AU dengan tail number A-1326 tersebut sebelumnya terbang dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (11/2), untuk membawa bantuan logistik pemerintah Indonesia. Mereka tiba di Turki pada Minggu (12/2) pagi waktu setempat.

Baca: Pangdam V/Brawijaya: Prajurit Merasa Terhormat dan Bangga Dikunjungi Menhan Prabowo

Selama berada di Turki, pesawat TNI AU akan berbasis di pangkalan udara militer Turki Estimesgut, Ankara. Hal ini dilakukan agar koordinasi perihal jadwal, rute dan misi pesawat dengan Operation Center Angkatan Udara Turki dapat berjalan dengan baik dan efektif.

Pesawat dengan daya angkut 10 ton tersebut, dalam implementasinya akan diperbantukan kepada pihak Turki hingga tanggal 20 Februari 2023.

“Sejauh ini kita masih sesuai dengan rencana. Kami (akan) melakukan operasi selama 10 hari di Turki. Namun, nanti kami akan menyesuaikan perintah lebih lanjut. Sementara, kami masih planning kan selama 10 hari, sampai tanggal 20 (Februari 2023). Kemudian tanggal 21 (Februari 2023) kami akan melaksanakan home flight,” jelas Wisoko.

BERITA TERBARU

INFRAME

Warga Jatiwaringin Antusias Saat Wing Komando I Kopasgat Bagikan Jumat Berkah

Wing Komando I Kopasgat membagikan nasi box kepada masyarakat daerah Jatiwaringin, Pondok Gede, Bekasi, Jumat (26/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER