Jakarta, IDM – Unsur kesehatan TNI Angkatan Udara (TNI AU) mengikuti latihan Evakuasi Medis Udara (EMU) di apron Skadron Udara 6, Wing 4 Lanud Atang Sendjaja (Ats), Bogor, Rabu (14/6).
Unsur kesehatan TNI AU yang terlibat dalam latihan kali ini berasal dari sejumlah satuan TNI AU, seperti Diskesau Lanud Ats, Wing 1 Kopasgat TNI AU, RSAU dr. M. Hassan Toto, Yonkes Denmabesau, serta unsur di bawah jajaran Wing 4 Lanud Ats.
Latihan EMU merupakan bagian dari latihan Dukungan Kesehatan pada Korban Gempa dan Evakuasi Medis Udara TNI AU yang telah dibuka sejak Senin (12/6) lalu.
Baca Juga: KSAU Dikukuhkan Sebagai Warga Kehormatan Puspomad
Evakuasi Media Udara (EMU) pada prinsipnya merupakan upaya pertolongan terhadap korban dengan menggunakan sarana helikopter untuk dievakuasi ke tempat yang lebih aman atau memiliki fasilitas perawatan kesehatan yang lebih baik.
Dalam latihan kali ini, para peserta disimulasikan harus memberi pertolongan kepada korban bencana alam. Sebagai tindakan pertolongan pertama, korban dievakuasi melalui jalur darat dengan menggunakan ambulance.
Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, dokter kemudian memutuskan agar korban segera dirujuk ke rumah sakit. Kali ini, jalur evakuasi yang ditempuh adalah jalur udara. Untuk itu, TNI AU mengerahkan pesawat Helikopter TNI AU Super Puma H-3213 menuju rumah sakit.
Baca Juga: Pangkogab TNI Perintahkan Penguasaan Teritorial Indonesia dalam Armada Jaya 2023
Dalam pelaksanaannya, latihan EMU diawali dengan briefing yang dilakukan oleh kru helikopter Skadron Udara 6 Lanud Ats dengan memberi informasi perihal sejumlah aturan yang harus diikuti oleh para peserta saat mendekati dan menjauhi helikopter untuk mengangkut korban.
Adapun pengarahan lainnya diberikan oleh Kasubdisdukes TNI AU Kolonel Kes Hari Jadi Tawan perihal tata cara mengevakuasi pasien menggunakan tandu.
Dikutip dari keterangan Penerangan Lanud Ats yang diterima redaksi IDM, Komandan Lanud Ats Marsma TNI M. Taufiq Arasj mengungkapkan, latihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalitas prajurit, khususnya dalam evakuasi medis udara. “Pada kesempatan yang sama, latihan ini juga bertujuan untuk membina kerja sama dan kekompakan, baik satuan maupun antarsatuan,” imbuhnya. (yas)