Jumat, 3 Mei 2024

Kapal Rusia Diduga Merencanakan Sabotase di Laut Utara

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Rusia disebut memiliki armada kapal pengintai yang beroperasi di perairan Laut Utara. Kapal itu menyamar sebagai kapal penangkap ikan dan kapal penelitian dengan kemampuan sabotase kabel bawah air.

Dilansir dari BBC, Jumat (21/4), tudingan tersebut berdasarkan investigasi bersama yang dilakukan media-media dari Swedia, Denmark, Norwegia, dan Finlandia yang menggunakan menggunakan analisis data, sumber intelijen, serta menyadap komunikasi radio.

“Mereka membawa peralatan pengawasan bawah air dan memetakan situs kunci untuk kemungkinan sabotase,” demikian bunyi pernyataan mereka.

Baca Juga: Investigasi UFO Pentagon: Objek Anomali Bukan Berasal dari Luar Angkasa

Dari penyelidikan tersebut, beberapa kapal Rusia telah dikerahkan untuk program sabotase salah satunya kapal Laksamana Vladimirsky. Kapal itu secara resmi merupakan kapal khusus untuk penelitian bawah air tetapi telah digunakan menjadi kapal pengintai.

Lebih lanjut, penyelidikan itu mengungkapkan jalur kapal yang memutar di Laut Utara, khususnya di sekitar ladang angin. Kapal dinilai telah berlayar lebih dari sebulan dan lolos dari radar karena pemancarnya dimatikan.

Baca Juga: Tentara bayaran Wagner Sangkal Terlibat Konflik di Sudan

“Kami melihat dalam beberapa bulan terakhir aktor Rusia mencoba mengungkap bagaimana sistem energi bekerja di Laut Utara. Ini adalah pertama kalinya kami melihat ini,” ujar Intelijen Belanda Jenderal Jan Swillens.

Pengintaian situs-situs sensitif bukanlah hal yang aneh dan negara-negara Barat kemungkinan besar akan melakukan aktivitas serupa terhadap Rusia. Sehingga, tindakan Rusia itu diduga untuk menciptakan serangkaian opsi yang tersedia jika konflik terus meningkat. Salah satunya, merusak jaringan komunikasi maupun mematikan sumber energi listrik suatu negara. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Peringatan HUT ke-72 Kopassus

Upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berlangsung di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Selasa (30/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER