Jakarta, IDM – Sebuah kapal perang Kemalreis milik Turki berlabuh untuk pertama kalinya selama lebih dari sepuluh dekade di Pelabuhan Utara Haifa, markas besar angkatan laut Israel, Minggu (4/9). Kunjungan ini merupakan langkah awal untuk memperbaiki hubungan diplomatik antara kedua negara.
Dilansir dari Reuters, Minggu (5/9), kunjungan kapal perang tersebut adalah yang pertama kali sejak 2010, ketika hubungan bilateral kedua negara hancur karena penyerbuan tentara Israel terhadap kelompok konvoi bantuan pro-Palestina di Jalur Gaza. Beberapa orang Turki tewas akibat aksi tentara Israel tersebut. Kemudian, puncak dari berakhirnya hubungan diplomatik kedua negara ini adalah ketika Turki menarik duta besarnya dari Tel Aviv empat tahun lalu sebab Erdogan secara tegas mengkritik kebijakan Israel terhadap Palestina.
Meskipun Turki dan Israel memiliki sejarah konflik yang cukup panjang, kedua negara ini telah berupaya untuk memperbaiki hubungan mereka dalam beberapa bulan terakhir, berfokus pada rencana kerjasama di bidang energi dan keamanan.
Presiden Israel Isaac Herzog melakukan kunjungan ke Turki pada bulan maret dan dilanjutkan oleh kunjungan menteri luar negri. Hingga akhirnya, pada 17 Agustus lalu kedua belah pihak telah sepakat untuk pemulihan hubungan diplomatik secara penuh dengan melantik perwakilan duta besar untuk masing-masing negara. Serangkaian kegiatan ini berhasil membangun kembali hubungan antara kedua negara, dan rencananya akan dilakukan kunjungan-kunjungan lain dalam waktu dekat. (BP)
