Jakarta, IDM – Utusan Korea Utara (Korut) untuk Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mengatakan bahwa pihaknya harus memperkuat pertahanan, termasuk dengan penggunaan nuklir, di tengah isolasi yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.
Dilansir dari Reuters, Rabu (27/9), pernyataan itu diungkapkan oleh Duta Besar Kim Song saat pertemuan tahunan para pemimpin dunia di PBB pada beberapa waktu lalu. Song juga menilai Korut berada di situasi yang berbahaya, khususnya selama tahun 2023.
Baca Juga: Singapura Ledakkan Bom Perang Dunia II Seberat 100 Kilogram
“Tahun 2023 tercatat sebagai tahun yang sangat berbahaya. Semenanjung Korea berada dalam situasi yang sangat berbahaya dengan bahaya pecahnya perang nuklir,” kata Song.
Kim menjelaskan, Korut akan terus memperkuat pertahanan dan keamanan menghadapi berbagai kemungkinan ancaman. Oleh sebab itu pemerintahan Kim Jong Un telah uji coba puluhan rudal balistik selama satu tahun terakhir.
Baca Juga: Erdogan: Turki Akan Ratifikasi Keanggotaan Swedia Jika AS Setuju Jual F-16
“Mengingat keadaan saat ini, Korut perlu mempercepat pembangunan pertahanan diri. Korut tetap teguh untuk membela kedaulatan nasional, kepentingan keamanan, dan kesejahteraan rakyat dari ancaman musuh dari luar,” kata Kim.
Sementara, AS telah seringkali memperingatkan agar Korut tidak memperluas kemampuan nuklirnya. Namun, Korut terus mempertegas kapabilitas militer dan mempererat kemitraan dengan Rusia, yang juga membuat banyak pihak khawatir. (bp)
