Jakarta, IDM – Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen (Mar) Endi Supardi meninjau sejumlah jenis kendaraan tempur dan taktis produksi dalam negeri di Kota Tangerang, Banten, Selasa (19/12).
Dikutip dari keterangan Dispen Kormar, Rabu (20/12), Endi meninjau beberapa prototipe, di antaranya P2 Commando, P2 APC (Armored Personnel Carrier) serta P2 KM dan P2 ATAV produksi PT Sentra Surya Ekajaya (SSE).
Endi juga berkesempatan berkesempatan mengunjungi kegiatan fabrikasi, mulai dari parts inspection, pembuatan komponen, perakitan akhir hingga quality inspection produk jadi.
Baca Juga:Â 850 Prajurit TNI Dapat Medali Kehormatan dari PBB
Tak hanya itu, Endi yang didampingi didampingi Wakil Komandan Korps Marinir (Wadan Kormar) Brigjen (Mar) Suherlan serta beberapa pejabat tinggi lainnya juga melihat proses pengembangan P2 APC dalam fase full scale mock-up.
Melirik Kecanggihan P2 KM
Dilansir dari dari laman PT Sentra Surya Ekajaya, P2 KM termasuk kedalam kendaraan Armored Reconnaissance Vehicle (ARV) yang hanya memuat tiga awak, yakni pengemudi, komandan serta penembak.
P2 KM bisa menggunakan persenjataan kaliber 7,62 mm atau 12,7 mm yang terintegrasi dengan Remote Control Weapon System (RCWS) yang membuat operator penembak hanya perlu mengendalikan serta membidik senjata dari dalam rantis.
Baca Juga:Â Rampungkan Pendidikan Seskoau di Korea Selatan, Perwira TNI AU Raih Medali Academic Exellence
Selain sensor kamera, terdapat sistem GPS dan komunikasi radio canggih. Sedangkan body armor memakai jenis STANAG 4569 level 1 yang dapat menahan peluru kaliber 7,62 x 51, bagian kaca dilapisi bulletproof glass level 1 jenis STANAG 4569.
Dari deretan armor tersebut, maka P2 KM mampu menahan terjangan peluru yang membahayakan personel.
Selain itu, P2 KM mempunyai kelebihan run flat tire yang memungkinkan kendaraan masih dapat digunakan untuk berjalan walaupun dalam keadaan tertembak peluru.
Baca Juga:Â Resmi Sandang Bintang Tiga, Pangkostrad Langsung Pimpin Sertijab 2 Jabatan Strategis di Kostrad
Tak hanya run flat tire, P2 KM juga mempunyai independent suspension FR/RR yang membuatnya andal dalam melakukan mobilitas berbagai medan.
Kemudian, mesin P2 KM menggunakan STEYR M16, 6 silinder jenis turbo diesel 3.2 liter 3200 cc yang menghasilkan tenaga 217 hp.
Yang lebih canggih dari P2 KM adanya alat gunshot detection yang bisa ketahui lokasi penembak salah satu contohnya posisi sniper, termasuk teknologi laser range finder ada pada rantis tersebut. (at)