Jakarta, IDM – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengaku khawatir dengan kerja sama militer yang berkembang antara Rusia dan Korea Utara (Korut).
Badan intelijen telah melaporkan adanya kegiatan jual beli senjata antara kedua negara, dan digunakan untuk ‘operasi khusus’ di Ukraina.
Baca Juga: AS Lakukan Serangan Udara Terhadap Gudang Senjata IRGC di Suriah Timur
“Ini adalah masalah yang sangat memprihatinkan bagi kami, serta bagi negara-negara lain di seluruh dunia,” kata Blinken ketika bertemu dengan Menteri Luar Negeri Korea Selatan (Korsel) Park Jin di Seoul melansir VOA, Kamis (9/11).
Sebelumnya, badan intelijen Korsel menyebut Korut telah mengirimkan lebih dari satu juta peluru artileri ke Rusia sejak awal Agustus lalu. Menurut laporan tersebut, sebagai imbalannya Korut akan dibantu membangun roket luar angkasa.
Baca Juga: Putin Puji Kerja Sama Militer ‘Teknologi Canggih’ dengan Cina
“Kami memiliki keprihatinan nyata mengenai dukungan apa pun terhadap program rudal balistik Korut, termasuk teknologi nuklir dan kapasitas peluncuran luar angkasanya,” ujar Blinken.
Lebih lanjut, Blinken menegaskan pihaknya bersama sekutu akan melanjutkan upaya menekan transaksi militer Rusia-Korut, termasuk melalui Dewan Keamanan PBB. (bp)