Jumat, 26 April 2024

AS & Filipina Gelar Latihan Gabungan Skala Besar 2022

BACA JUGA

Amerika Serikat (AS) dan Filipina sepakat kembali menggelar latihan militer gabungan skala besar pada 2022. Keduanya berencana mengundang Australia dan Inggris sebagai observer. Proyeksi ini mempertegas upaya pemerintah Joe Biden mempererat bilateral dengan negara-negara di Indo-Pasifik, sekaligus sebagai langkah antisipasi menghadapi sikap asertif Tiongkok.

“AS ingin meningkatkan kompleksitas dan ruang lingkup latihan militer denfan Filipina, dan berencana menggandeng mitra baru untuk bergabung dalam latihan gabungan ini,” ungkap Laksamana John Aquilino, Komandan ke-26 Komando Indo-Pasifik Amerika Serikat, di Manila, seperti dinukil dari Bloomberg, Sabtu (16/10).

Inggris, Australia, dan Jepang adalah nama-nama negara yang muncul dan ditengarai bakal ambil bagian dalam latihan. Demikian disampaikan Kepala Militer Filipina Jose Faustino.

Menanggapi hal ini, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Zhao Lijian menyatakan, pihaknya tidak keberatan bila negara lain menggelar latihan militer. “Asalkan mereka tidak menjadikan pihak ketiga sebagai targetnya,” cetusnya.

Proyeksi kerja sama militer ini dibeberkan setelah AS, Inggris dan Australia mengumumkan kerja sama keamanan bulan lalu. Di bawah klausul kemitraan baru ini, Canberra dapat mengembangkan teknologi kapal selam berkekuatan nuklir.

Sementara sejumlah negara di Asia Tenggara khawatir bahwa pakta tersebut akan mengarah pada kompetisi regional di bidang senjata, Filipina secara umum mendukung langkah itu sembari menegaskan, Manila tetap menginginkan hubungan pertahanan yang baik dengan semua negara di Indo-Pasifik.

Sebelumnya dalam masa jabatannya, Presiden Filipina Rodrigo Duterte ingin mengakhiri latihan militer dengan AS. Saat itu, ia berusaha membangun hubungan dengan China. Latihan gabungan dibatalkan pada tahun 2020 dan secara skala diperkecil tahun ini karena pandemi.

Namun, dalam beberapa bulan terakhir, Filipina telah bergerak kembali ke aliansi lamanya dengan AS, di tengah ketegangan dengan Beijing di Laut Cina Selatan. Aquilino juga menegaskan komitmen Amerika bahwa mereka bersama Filipina melawan setiap ancaman.

“AS juga telah mengalokasikan US$ 12,5 juta untuk mengimplementasikan kesepakatan yang memungkinkan proyek-proyek Amerika di pangkalan militer Filipina,” katanya.

BERITA TERBARU

INFRAME

Panglima TNI Pimpin Serah Terima Jabatan KSAU

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyerahkan bendera panji Swa Bhuwana Paksa kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) yang baru Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono. Upacara serah terima jabatan (sertijab) tersebut berlangsung di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (5/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER