Jakarta, IDM – Sebanyak 700 prajurit Korps Marinir TNI AL bakal dilibatkan pada latihan pendaratan amfibi di Pantai Banongan, Situbondo, Jawa Timur, pada 10 September nanti.
Dikutip dari keterangan Dispenal, Sabtu (9/9), material tempur yang diturunkan Marinir TNI AL di antaranya tank amfibi, LVT, KAPA. Sementara Amerika mengerahkan USS Green Bay, dan Singapura melibatkan RSS Endeavour dan RSS Vigour.
Baca Juga: Lima KRI TNI AL Dikerahkan pada Sea Phase Super Garuda Shield 2023
Pada latihan ini prajurit Marinir melaksanakan on board Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Landing Platform Dock (LPD) yang berlayar lintas laut di perairan Selat Madura menuju medan latihan.
Kemudian, nantinya prajurit Marinir menggunakan kendaraan tempur amfibi jenis LVT-7 A, berlayar dan bertempur menuju pantai pendaratan melaksanakan operasi pendaratan amfibi bersama tentara negara peserta Super Garuda Shield 2023.
Operasi pendaratan amfibi ini merupakan salah satu dari tahapan operasi yang memegang peranan sangat penting dalam keberlanjutan sebuah operasi, bahkan kampanye militer.
Baca Juga: “Koteka Barber Shop”, Layanan Potong Rambut Gratis untuk Warga di Intan Jaya
Sebelum manuver lapangan, prajurit Marinir TNI AL dan AS bersama Angkatan Darar Jepang dan Singapura terlebih dahulu melaksanakan drill parsial operasi amfibi untuk memastikan kesiapan personel dan material pra-latihan.
Drill tersebut mencakup beberapa materi, yaitu tahap pra-perbuan yang meliputi pendaratan khusus untuk mendukung operasi amfibi, dilanjutkan dengan materi operasi pendaratan amfibi serta penyelesaian sasaran. (at)