Jakarta, IDM – Rusia dan Niger, di bawah kekuasaan militer sejak kudeta tahun lalu, telah sepakat untuk mengembangkan kerja sama militer untuk meningkatkan stabilitas keamanan di kawasan.
Dilansir dari TASS, Kamis (18/1), Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia mengatakan bahwa kesepakatan itu diraih saat pertemuan antara Wakil Menteri Pertahanan Rusia Yunus-Bek Yevkurov dengan Menteri Pertahanan Niger Salifu Modi di Moskow pada beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Qatar Sebut Israel-Hamas Sepakat Buka Jalur Kemanusiaan di Gaza
“Kedua pihak mencatat pentingnya pengembangan hubungan Rusia-Nigeria di bidang pertahanan dan sepakat untuk memperkuat tindakan bersama demi menstabilkan situasi di kawasan,” tulis Kemhan Rusia.
Rusia pun berkomitmen untuk membantu Niger menambah kekuatan pertahanan dan keamanan nasional. Oleh sebab itu, keduanya akan melakukan komunikasi lanjutan mengenai peningkatan kesiapan tempur militer Niger dalam waktu dekat.
“Pihak Rusia menekankan kesiapan Kementerian Pertahanan Rusia untuk melanjutkan dialog konstruktif dengan mitra Niger guna meningkatkan kapasitas tempur angkatan bersenjata Niger,” ujarnya.
Baca Juga: Korsel, AS dan Jepang Gelar Latihan Gabungan di Semenanjung Korea
Kemhan Rusia tidak memberikan rincian tentang rencananya kerja sama militer bilateral tersebut. Selain militer, Perdana Menteri Niger Ali Mahamane Lamine Zeine yang juga mengunjungi Moskow, membahas perluasan kerja sama di bidang pertanian dan energi.
Niger kini dipimpin oleh Jenderal Abdourahamane Tiani, mengambil alih kekuasaan setelah menggulingkan Presiden Mohamed Bazoum pada Juli 2023. (bp)
