Jakarta, IDM – Komandan Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Koarmada III Laksamana Pertama TNI Tunggul, membuka latihan pendaratan amfibi pada Super Garuda Shield 2023, Surabaya, Kamis (31/8).
Tunggul mengungkapkan, latihan amfibi ini bakal berlangsug selama dua pekan, yakni dari 31 Agustus-13 September. Tidak hanya diikuti oleh angkatan laut dan udara serta pasukan Marinir wilayah Asia Pasifik, namun juga negara-negara Eropa dan Amerika.
Baca Juga:Â 10 Perwira TNI AU Rampungkan Pendidikan Reguler Angkatan ke-65 Lemhannas RI
Adapun 17 negara yang ikut bergabung dalam latihan ini di antaranya, Indonesia, Amerika, Australia, Jepang, Singapura, Inggris, Selandia Baru, Kanada, Papua Nugini, Brunei Darussalam, Perancis, Jerman, Filipina, Korea Selatan, Belanda, Jerman, dan Timor Leste.
Ia menyampaikan, latihan ini sangat penting dilihat dari dua aspek utama, Pertama, dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan profesional operasi maritim, terutama pendaratan amfibi dan operasi darat.
“Kedua, latihan ini juga memberikan kontribusi terhadap tumbuhnya kerja zama dan interaksi multilateral di kawasan, khususnya negara peserta latihan dan berbagi keahlian serta pengalaman mereka,” ujarnya dikutip dari keterangan Dispen Koarmada III, Jumat (1/9).
Baca Juga:Â Skadron Udara 3 Lanud Iswahjudi Gelar Latihan Integrated Combat Turnaround
Latihan semacam ini akan bermanfaat dalam meningkatkan hubungan antara negara-negata di kawasan dan membantu meningkatkan pemahaman yang lebih baik.
“Serta mendorong semua peserta untuk memanfaatkan latihan ini dalam membina persahabatan baru dan kerja sama yang sudah terjalin,” kata Tunggul. (at)