Jakarta, IDM – Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pihaknya telah berhasil menguji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) Sarmat, Rabu (20/4). Putin menganggap rudal tersebut merupakan teknologi senjata terbaru Rusia dan akan membuat musuh berpikir ulang sebelum mengancam Rusia.
“Teknologi kompleks terbaru ini memiliki karakteristik taktis dan teknis tertinggi serta mampu mengatasi semua sarana pertahanan anti-rudal modern dan teknologi ini tidak tertandingi di dunia,” ujar Putin yang dikutip dari Reuters, Kamis (21/4).
Putin menambahkan senjata yang unik ini dapat memperkuat potensi tempur angkatan bersenjata kita, memastikan keamanan Rusia dari ancaman eksternal dan menjadi bahan pertimbangan bagi negara lain yang ingin mengancam, di tengah panasnya retorika agresif tentang Rusia sejak invasinya ke Ukraina.
Menurut layanan penelitian Kongres AS, Sarmat merupakan rudal balistik antarbenua yang diperkirakan akan dikerahkan Rusia 10 atau lebih hulu ledak pada setiap rudalnya. Selain itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa Sarmat ditembakkan dari peluncur silo pada 15.12 waktu Moskow dan hulu ledak rudal mencapai jangkauan hampir 6.000 km atau (3.700 mil).
Putin juga diberi arahan oleh militer bahwa rudal Sarmat diluncurkan dari situs Plesetsk, barat laut Rusia dan Moskow mengklaim rudal jatuh tepat sasaran di Semenanjung Kamchatka, timur jauh Rusia.
Uji coba rudal ini berlangsung karena Rusia intens melakukan serangan di Ukraina Timur, termasuk Mariupol. Ledakan terus terdengar dan yang bertahan harus berhadapan dengan fakta pahit. Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres mengatakan bahwa kedua negara segera sepakat perihal gencatan senjata menjelang Pekan Suci Ortodoks. (BFM)
