Sabtu, 4 Mei 2024

Poltekad Ciptakan Drone Pengintai Mirip Burung

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Berfungsi sebagai pengintai, Politeknik Angkatan Darat (Poltekad) berhasil membuat sendiri drone yang berbentuk seperti burung. Drone burung tersebut berhasil diterbangkan dan dari bawah tampak seperti burung sungguhan.

Dilansir dari merdeka, Rabu, (24/1/2024) dalam sebuah video yang diunggah oleh channel Youtube halo biru memperlihatkan inovasi yang demontrasinya langsung disaksikan langsung oleh Wakil Komandan Kodiklatad Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo berbeda dengan drone pada umumnya.

Saat diterbangkan, drone tersebut mampu berakselerasi dan berputar-putar mencari daerah yang ingin diintai tanpa bisa diketahui bahwa itu adalah sebuah drone.

Baca Juga: Kemhan Beri Bantuan 1.130 Unit Motor Trail untuk Korem 161/Wira Sakti Kupang

Direktur Pembinaan Pendidikan dan Pengajaran Poltekad, Kolonel Arh Nur Rachman mengatakan jika ia melakukan riset selama 6 bulan dan mempelajari dari video asing tentang drone burung tersebut.

Poltekad
(Foto: Dok. Merdeka)

“Kami riset ini kurang lebih 6 bulan. Jadi konsep ini sebenarnya kami berangkat dari jurnal dan ada video buatan asing begitu. Kami mempelajari teknik gerakannya kemudian penggeraknya sistemnya seperti apa,” kata Kolonel Arh Nur Rachman.

Pembuatan drone burung oleh Poltekad itu mempunyai tujuan yang sangat penting. Salah satunya adalah untuk mendukung TNI AD dalam memodernisasi alutsista yang ada.

Baca Juga: Media Asing NewsWeek Sorot Komitmen Prabowo Perkuat Pertahanan RI

Hal itu diungkapkan oleh Nur Rachman yang juga menegaskan bahwa ancaman yang modern adalah ancaman udara. Maka dari itu, drone konvensional akan ditinggalkan dan beralih ke drone yang lebih modern.

Poltekad
(Foto: Dok. Merdeka)

“Saat ini ancaman perang yang modern itu adalah ancaman serangan dari udara, dan drone yang masih menggunakan konvensional itu sering digunakan dan yang menggunakan teknologi burung ini belum,” kata Nur Rachman.

Baca Juga: Paban II/Minanev Spersad: Sertifikasi Kompetensi Bertujuan Berikan Pengakuan Terhadap Prajurit TNI AD

Nur Rachman juga mengatakan jika drone burung yang dibuatnya tidak hanya bisa mengelabui manusia dari sisi penglihatan. Akan tetapi drone tersebut juga tidak bisa terdeteksi oleh radar.

“Bahkan teknologi yang kami kembangkan ini insya Allah juga tidak bisa terdeteksi oleh radar karena suaranya yang senyap dan termasuk bisa mendukung pengintaian,” pungkas Nur Rachman. (rr)

BERITA TERBARU

INFRAME

Peringatan HUT ke-72 Kopassus

Upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berlangsung di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Selasa (30/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER