Rabu, 1 Mei 2024

Percepatan Pembangunan Jembatan Pasca Bencana Oleh Pasukan Zeni TNI AD

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Untuk segera menyelesaikan pembangunan jembatan agar dapat dilalui warga dan menghidupkan kembali akses perekonomian, personel Satgas Zeni TNI AD dari Yonzikon 13/Karya Etmaka terus dikerjakan secara maksimal. Pengerjaan pembangunan jembatan ini akan menghubungkan kembali Desa Rade dan Desa Bolo di Kecamatan Madapangga, Kabupaten Bima.

Sementara itu Komandan Yonzikon 13/KE Letkol Czi Alid Setiawan, Minggu (11/4/2021) mengatakan, sejumlah 51 personelnya dikerahkan untuk percepatan pembangunan jembatan yang menghubungkan Desa Bolo dengan Desa Rade maupun di Desa Campa dan Desa Woro di Kecamatan Madapangga.

Photo. Dok: Dispenad

Danrem 162/WB yang meninjau langsung proses pengerjaan pembangunan jembatan ini menegaskan, setelah Satgas Zeni TNI AD ini tiba di Bima, mereka langsung bekerja mulai turun dari kapal, deploy pasukan dan alat berat maupun Acrow Panel jembatan segera dikirim ke lokasi jembatan yang terputus.

” Jadi kami segera bergerak cepat dan simultan dalam penanganan dampak bencana banjir bandang ini. Kami tidak ingin masyarakat menunggu terlalu lama dan larut dalam kesulitan berkepanjangan,” tegasnya.

“Personel kami bersama para Babinsa serta dibantu masyarakat non stop bekerja untuk secepatnya menyelesaikan jembatan ini. Harapan kami, dalam waktu dua minggu jembatan ini sudah dapat digunakan dan dilalui warga beraktivitas,” tuturnya.

Banjir bandang yang melanda wilayah Bima pada 2 April lalu meluluhlantakkan sebagian besar wilayah di Kabupaten Bima. Hujan deras selama dua hari berturut-turut menyebabkan beberapa kecamatan terendam banjir hingga setinggi 1,5 meter dan memutus beberapa jembatan.

Alid Setiawan menambahkan, jembatan di Desa Bolo – Rade yang saat ini dikerjakan satuannya dibangun di sebelah jembatan utama yang terputus. Hal ini bertujuan agar saat jembatan utama dibangun kembali secara permanen oleh pemerintah daerah dan Dinas PU setempat, akses masyarakat tidak terganggu.

“Kami membangun jembatan ini agar masyarakat dapat mengakses ke berbagai desa, karena jembatan ini merupakan jalur vital dan utama bagi warga, ” ungkap Alid Setiawan.

Di Kecamatan Madapangga terdapat sembilan desa yang terdampak banjir bandang dari 11 desa. Saat ini pemerintah pusat telah mengirim bantuan dan langsung didistribusikan kepada warga yang terdampak bencana. Khusus wilayah Kecamatan Madapangga mendapatkan bantuan 3000 paket sembako. (nhn)

BERITA TERBARU

INFRAME

Peringatan HUT ke-72 Kopassus

Upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berlangsung di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Selasa (30/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER