Minggu, 5 Mei 2024

Pentagon Bantah Laporan Cina Bangun Markas Pengintai di Kuba

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) membantah laporan yang mengatakan bahwa Cina berencana untuk mendirikan fasilitas pengintai di Kuba. Juru bicara Pentagon Brigadir Jenderal Pat Ryder menilai laporan tersebut tidak akurat dan pihaknya terus memantau pergerakan Cina.

Dilansir dari VOA, Jumat (9/6), Ryder menyatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan terkait laporan yang disebarkan oleh Wall Street Journal. Menurutnya, mereka tidak menemukan adanya bukti terkait rencana pembangunan markas pengintai Cina untuk memantau dan mengumpulkan informasi elektronik AS di Kuba.

Baca Juga: Cina Diduga akan Bentuk Markas Pengintai di Kuba

“Saya dapat memberi tahu Anda berdasarkan informasi yang kami miliki bahwa itu tidak akurat. Kami tidak menemukan bukti Cina dan Kuba mengembangkan jenis stasiun mata-mata apa pun,” kata Ryder.

Ryder menegaskan, mereka terus memantau langkah Cina termasuk hubungannya dengan Kuba, negara tetangga AS yang dipisahkan oleh Selat Florida dengan jarak kurang dari 200 km.

“Saya akan mengatakan bahwa hubungan kedua negara itu adalah sesuatu yang terus kami pantau,” tambahnya.

Baca Juga: India Jajaki Pembangunan Kapal Selam dengan Jerman

Dalam pernyataan terpisah, Wakil Menteri Luar Negeri Kuba Carlos Fernandez de Cossio turut membantah laporan tersebut dan menyebutnya sebagai klaim sepihak yang salah.

Sebelumnya, Wall Street Journal melaporkan adanya kesepakatan antara Cina dan Kuba untuk membangun markas pengintai di Havana yang berjarak 100 mil (sekitar 160 km) dari lepas pantai Florida. Nantinya, markas itu disebut akan menjadi pangkalan spionase Cina terhadap transmisi satelit AS. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Peringatan HUT ke-72 Kopassus

Upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berlangsung di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Selasa (30/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER