Jakarta, IDM – Korp Pasukan Khas (Korpaskhas) TNI Angkatan Udara dapat menjadi pasukan elite yang setara dengan pasukan elite lainnya di dunia. Optimisme tersebut disampaikan oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., saat memimpin acara peringatan hari jadi ke-74 Korpaskhas melalui video konferensi dari Mabesau, Cilangkap, Senin (18/10/2021).
“Telah menjadi impian saya sejak dahulu, untuk memajukan Korps Baret Jingga, agar pasukan kebanggaan TNI Angkatan Udara ini dapat berada pada posisi yang setara dengan pasukan elite lainnya di dunia,” ungkap KSAU.
Jajaran pimpinan TNI AU juga telah berupaya untuk melaksanakan modernisasi Alat utama sistem persenjataan (Alutsista) Korpaskhas sebagai salah satu upaya untuk mewujudkan impian dan optimisme tersebut.
Tidak hanya itu, dalam bidang organisasi, Korpaskhas juga akan diperkuat dengan tiga satuan baru, yakni detasemen Pertahanan Udara yang ditempatkan di Pekanbaru, Madiun dan Natuna. Ketiga satuan ini akan segera diresmikan pengoperasiannya dalam waktu dekat. KSAU juga bertekad akan memprioritaskan peningkatan profesionalisme dan kesejahteraan segenap prajurit Korpaskhas.
“Selaku pimpinan, sekaligus warga kehormatan Korpaskhas, saya optimis dengan komitmen yang kuat dan kegigihan kita semua, insya Allah impian ini dapat terwujud,” jelas KSAU.
Pada acara peringatan hari jadi ke-74 Korpaskhas tahun ini, KSAU juga menyampaikan apresiasi dan ungkapan rasa bangganya, atas segala pengabdian Korpaskhas yang telah dijalani selama lebih dari tujuh dekade, dalam menjaga tetap tegaknya kedaulatan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
KSAU pun turut menyampaikan ungkapan bangga dan ucapan terima kasihnya kepada para pendahulu, para pelopor dan senior Korpaskhas atas segala dedikasi yang penuh ketulusan kepada bangsa dan negara. KSAU bertekad untuk melanjutkan perjuangan para pendahulu, melalui pembangunan dan peningkatan kemampuan Korpaskhas.
“Korpaskhas harus beradaptasi dan bertransformasi sesuai perkembangan jaman serta terus meningkatkan profesionalisme kemampuan secara berimbang, sehingga modal utama menghadapi perang modern yaitu kemampuan taktis dan intelektualitas dapat terus diasah,” tutup KSAU dalam sambutannya. (YAS)
