Jakarta, IDM – KRI Bima Suci berlabuh di Grand Port Maritime, Rouen, Prancis, Senin (12/6) usai berlayar sembilan hari. Kedatangan KRI Bima Suci dalam rangka mengikuti perhelatan parade kapal layar internasional, L’Armada yang digelar sepanjang 8-18 Juni 2023.
Mengutip keterangan Dispenal, Kamis (14/6) keikutsertaan Indonesia dalam ajang internasional itu juga dilakukan untuk memperkenalkan berbagai kesenian dan budaya Indonesia. Selain itu, TNI AL juga ingin memperlihatkan kapal latih layar tinggi milik matra laut kepada dunia.
Baca Juga: Kisah Mayor Zulfikar Raih Gelar Doktor saat Tugas Operasi di Papua
TNI AL ingin menunjukkan ketangguhan KRI Bima Suci sebagai penerus KRI Dewaruci yang telah berusia puluhan tahun dan telah mengarungi berbagai belahan dunia. Agenda ini menjadi istimewa karena kali pertama KRI Bima Suci mengikuti L’Armada sejak digelar pertama kali di Vigo, Spanyol pada 2017 lalu.
Sebanyak 68 taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) ke-70 bergabung dengan prajurit KRI Bima Suci untuk mengikuti L’Armada. Rencananya, kapal tersebut akan bersandar selama enam hari dan akan menjalani rangkaian kegiatan selama di Eropa.
Baca Juga: Bertemu Menhan Prabowo, KSAL: Siap, Komando!
Terpisah, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali menyampaikan peran serta TNI AL dalam pelayaran tersebut sebagai salah satu upaya diplomasi. Ia mengatakan, prajurit yang terlibat harus berbangga hati karena ikut berkontribusi mengenalkan budaya Indonesia di kancah dunia.
“Maka dari itu para prajurit yang ditugaskan harus bangga karena merupakan bagian dari kepercayaan yang diberikan oleh negara,” kata Ali. (un)
