Jakarta, IDM – Korea Selatan (Korsel) melaporkan Rabu, (4/5) bahwa Korea Utara (Korut) telah menembakkan rudal balistik ke perairan lepas pantai Timurnya. Hal tersebut dilakukan setelah pemimpin Korut Kim Jong Un berjanji untuk meningkatkan persenjataan nuklir Pyongyang.
Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) Won In-choul mengatakan Korea Utara menembakkan rudal balistik dari daerah Sunan di dekat Pyongyang. Daerah tersebut merupakan lokasi bandara internasional utama Korea Utara dan tempat peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) terbesar Korut yakni Hwasong-17 pada 24 Maret 2022 yang telah diakui sebelumnya.
Won In-Choul menambahkan Rudal tersebut terbang sejauh sekitar 470 kilometer, mencapai ketinggian maksimum sekitar 780 kilometer.
“Serangkaian peluncuran rudal balistik Korea Utara baru-baru ini menimbulkan ancaman besar bagi perdamaian dan stabilitas tidak hanya semenanjung Korea tetapi juga masyarakat internasional,” dalam pernyataan Kepala Staf Gabungan Korsel Won In-choul, dikutip AFP, Kamis (5/5).
Peluncuran rudal balistik tersebut merupakan yang terbaru dalam serangkaian uji coba senjata Korut ke-14 sepanjang tahun 2022, dan dilakukan setelah pejabat Amerika Serikat (AS) serta Korsel memperingatkan Pyongyang yang sedang bersiap untuk melanjutkan uji coba nuklir.
Meski demikian, militer Korsel saat ini bersiaga dengan melancak serta memantau pergerakan terkait kemungkinan persiapan peluncuran rudal balistik lanjutan.
“Saat ini, militer kami menjaga postur kesiapan dengan melacak dan memantau gerakan terkait dalam persiapan untuk peluncuran tambahan.” tambah Won In-choul.
Negara bersenjata nuklir tersebut kembali meluncurkan uji coba rudal Balistik antarbenua yang paling kuat bahkan mungkin mencapai benua Amerika Serikat.
Seperti diketahui, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada parade militer pekan lalu, dia akan mengambil langkah-langkah untuk mengembangkan kekuatan nuklir negaranya secepat mungkin. (ADT)
