Rabu, 1 Mei 2024

Danpussenkav: Dampak Perang Rusia-Ukraina, Perawatan Tank Leopard TNI AD Tersendat

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Dampak perang Rusia dan Ukraina rupanya menjalar ke TNI AD. Menurut Komandan Pusat Kesenjataan Kavaleri (Danpussenkav) Mayjen TNI Yanuar Adil dampak tersebut adalah tersendatnya pemeliharaan dan perawatan (harwat) tank Leopard milik TNI Angkatan Darat (AD).

“Kita mempunyai tank Leopard. Dampaknya, eksesnya negara-negara NATO sekarang suku cadangnya sudah diambil untuk memenuhi tank-tank Leopard mereka untuk dikirim ke Ukraina, sehingga ranpur (kendaraan tempur) kita, yang notabene anggarannya, saya enggak ngerti ya, anggaran yang sekarang, kemarin turun dari sekian juta, turun sekian, dan belum ada perawatan sama sekali,” ujar Yanuar dalam webinar bertajuk “Setahun Perang Rusia-Ukraina: Pembelajaran bagi Strategi Pertahanan Angkatan Darat” yang digelar LAB 45 secara daring, seperti dikutip dari Kompas, Kamis (23/2).

Sejauh ini, lanjut Yanuar, tank Leopard milik TNI AD belum pernah dilakukan harwat sejak didatangkan dari Jerman.

Kalau kita sekarang memesan suku cadang ke Jerman, itu mungkin sudah habis. Jadi ya mungkin saya memohon anggaran pertahanan ke depan berkaitan dengan harwat ini segera dilaksanakan,” kata Yanuar.

Baca: Danpussenarmed: TNI AD Belum Punya Batalyon Armed di Wilayah Timur

Saat ini Indonesia memiliki tank Leopard 2A4 sebanyak 42 unit dan Leopard 2RI 61 unit.

Tank yang punya berbagai versi dengan berat antara 56 hingga 62 ton itu ditumpangi empat awak dan memiliki jangkauan tempur sekitar 500 kilometer, dan kecepatan tertinggi sekitar 68 kilometer per jam. (rr)

BERITA TERBARU

INFRAME

Peringatan HUT ke-72 Kopassus

Upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berlangsung di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Selasa (30/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER