Jumat, 26 April 2024

“Bila China Kalah Perang, Entropi Mengancam”

BACA JUGA

Tidak ada ‘revolusi’ untuk hal ini. 

Sampai sekarang, asumsi bahwa China adalah negara adidaya yang bisa menancapkan pengaruh di mana saja, memiliki ‘tangan besi’, maju pesat dalam bidang artificial intelligence (AI) mutakhir, dan selalu mampu menciptakan teknologi-teknologi terbaru, tetap melekat di kepala banyak orang. 

Namun, saya tidak yakin.

Satu dekade terakhir, negara-negara di kawasan Indo-Pasifik yang berupaya mencegah ekspansi kebijakan, pengaruh, dan dominasi China terus memperkuat relasi.

Skala strategisnya, untuk kepentingan negara-negara yang menjunjung tinggi demokrasi.

Jika China masih ngotot dengan alasan ideologi dan mengejar konflik skala besar, ini agaknya bakal menjadi akhir era kediktatoran komunis.

Dalam pandangan pribadi saya, kita semua semestinya harus lebih memperhatikan faktor risiko seperti kemanusiaan, efek berkelanjutan, dan ancaman nuklir dalam perang saudara seandainya rezim China runtuh pascagagal perang.**

BERITA TERBARU

INFRAME

Panglima TNI Pimpin Serah Terima Jabatan KSAU

Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyerahkan bendera panji Swa Bhuwana Paksa kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) yang baru Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono. Upacara serah terima jabatan (sertijab) tersebut berlangsung di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Jumat (5/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER