Jakarta, IDM – Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muda TNI Dadi Hartanto, menekankan jajarannya untuk meningkatkan kesiapan tempur dan kesiapsiagaan Sistem Senjata Armarda Terpadu (SSAT).
“Kerahkan setiap saat dari hitungan hari menjadi hitungan jam,” ujar Dadi dalam rapat koordinasi operasi (rakor ops) TNI AL 2023 di Mabesal Cilangkap, Jakarta dikutip dari laman TNI AL, Kamis (16/2).
Penekanan tersebut, kata Dadi, juga menjadi salah satu kebijakan KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali dalam bidang operasi dan latihan yang ditekankan dalam rapat pimpinan TNI AL 2023.
“Wujudkan pola operasi dan latihan yang optimal untuk meningkatkan kesiapan tempur TNI AL, yang dijabarkan ke dalam empat bidang, yaitu konsep operasi, latihan, doktrin dan diplomasi,” katanya.
Sementara itu, pembahasan lain dalam rakor ops ini adalah masih tingginya pelanggaran keamanan laut terhadap undang-undang dan peraturan internasional serta dinamika ancaman di laut yang terus meningkat di kawasan maupun internasional.
Baca: Tiga Bantuan KSAD yang Disalurkan Lewat Kopassus
“Perlu adanya program latihan bertingkat, berjenjang dan berkelanjutan yang terpadu (tingkat matra maupun gabungan) dengan tujuan Operational Ready Force,” jelasnya.
Rakor ops yang mengusung tema “Satuan Operasi TNI AL yang Responsif Guna Mendukung Tugas Pokok TNI AL Dalam Rangka Mewujudkan Jalesveva Jayamahe” itu diikuti 85 peserta dengan rincian 83 orang tatap muka dan dua lainnya melalui video conference. (at)