Jakarta, IDM – Sebanyak 12 pesawat tempur F-16 TNI Angkatan Udara (TNI AU) dan United States Air Force (USAF) dikerahkan dalam latihan Air Combat Tactic (ACT) yang digelar di wilayah udara bagian barat pulau Sumatra, Senin (19/6).
Dikutip dari keterangan Dispenau yang diterima redaksi IDM, ACT merupakan latihan pertempuran udara jarak dekat (dogfight) dengan melibatkan lebih dari dua pesawat.
Baca Juga: Dankormar Terima Laporan Kenaikan Pangkat Dua Perwira Tinggi Marinir
Pada latihan kali ini, empat pesawat bertindak sebagai Blue Force di mana mereka harus melaksanakan patroli udara guna mengamankan wilayah ataupun aset dari serangan udara serta ancaman musuh.
“Keempat pesawat terdiri dari flight leader, wingman 1, wingman 2, dan element leader. Keempat pesawat terlibat pertempuran udara jarak dekat dengan empat pesawat musuh, yang diskenariokan akan menghancurkan Blue Force dan sasaran area yang diamankan,” tulis Dispenau.
Selama latihan digelar, angkatan udara kedua negara secara bergantian memainkan peran yang diskenariokan, baik sebagai Blue Force ataupun pesawat penyerang, termasuk di dalamnya bergantian menempati posisi flight leader, wingman 1, wingman 2, dan element leader.
Baca Juga: Babinsa Rejang Lebong Dapat Bantuan 60 Motor dari Kemhan
Setelahnya, mereka akan melakukan debrief, di mana para penerbang akan mengetahui hasil pelaksanaan latihan dan melakukan evaluasi untuk saling berbagi pengetahuan mengenai taktik serta startegi dogfight yang dilakukan saat Air Combat Tactic.
Secara umum, latihan ACT kali ini merupakan bagian dari latihan bersama (Latma) Cope West 2023 yang berlangsung sampai 23 Juni 2023 mendatang. Cope West digelar dengan tujuan untuk meningkatkan profesionalitas personel angkatan udara kedua negara. (yas)
