Jakarta, IDM – Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz mengatakan bahwa Amerika Serikat telah mendukung Israel membangun aliansi pertahanan udara regional, Senin (20/6).
Dalam pengarahannya kepada seluruh anggota parlemen Israel, Gantz menyebut aliansi ini sebagai aliansi pertahanan udara timur tengah. Selain itu, Gantz juga menegaskan kerja sama dengan negara-negara terkait sudah berjalan.
“Selama setahun terakhir, saya telah memimpin program ekstensif, bersama dengan mitra saya di Pentagon dan di pemerintahan AS, yang akan memperkuat kerja sama antara Israel dan negara-negara di kawasan,” kata Gantz seperti dikutip Reuters, Selasa (21/6).
Gants juga memastikan program tersebut telah membawa keberhasilan dalam menggagalkan upaya Iran untuk menyerang Israel dan negara-negara lainnya.
Namun, Gantz tidak menjelaskan secara rinci negara mana saja yang ada didalam aliansi tersebut dan tidak menjelaskan secara detail terkait serangan yang telah digagalkan serta mekanisme aliansi juga tidak dijelaskan.
Sebelumnya, Iran sempat menyebut operasi militer bersama antara Israel dan beberapa negara Arab dilakukan karena putus asa serta ada beberapa negara yang terlibat dalam operasi militer tersebut diantaranya Arab Saudi, Bahrain hingga Uni Emirat Arab.
Sementara itu, pekan lalu Amerika Serikat mulai meyakinkan negara-negara anggota Dewan kerja sama Teluk (GCC) untuk bergabung dengan sistem pertahanan udara terintegrasi AS-Israel.
GCC sendiri beranggotakan Arab Saudi, United Arab Emirates (UEA), Bahrain, Qatar, Kuwait dan Oman.
Gantz juga menjelaskan akan ada langkah baru terkait kerja sama pertahanan setelah kunjungan Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada 13 hingga 16 Juli 2022 mendatang. Biden akan dijadwalkan berkunjung ke Israel dan Arab Saudi untuk bertemu para pemimpin negara-negara Arab. (ADT)
