Jakarta, IDM – Kepala Angkatan Bersenjata Darat Jepang Jenderal Yoshida Yoshihide bertemu Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa untuk membahas kerja sama militer, khususnya strategi memperkuat pertahanan pantai (coastal defence) dalam melindungi dan menjaga wilayah pantai Indonesia.
“Saya ingin berdiskusi dengan anda sebagai Panglima TNI, dalam hal hubungan transisi antara angkatan darat, terutama dengan bagi saya dan juga untuk angkatan laut,” ungkap Yoshida, dikutip dari YouTube Puspen TNI, Senin (10/10).
“Saya setuju kita menggabungkan (kekuatan) di wilayah operasi amfibi dan karenanya sumber daya kami Pasukan Bela Diri Jepang atau Japan Ground Self-Defense Force (JGSDF) dan Angkatan Laut Indonesia,” imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, Andika mengungkapkan bakal mengerahkan marinir dan pasukan khusus TNI AL untuk menjalin kerja sama bilateral dengan Jepang di tahun depan. Terlebih, Indonesia memiliki prajurit marinir yang berjumlah hampir 27 ribu orang.
“Saya rasa itu cukup besar dalam hal kekuatan tentara. Jadi, hubungan bilateral kita bisa melakukannya dan saya pikir kita harus melakukannya,” kata Andika.
Tak hanya itu, beberapa kerja sama yang dijalin oleh Indonesia dan Jepang akan terus ditingkatkan untuk mempererat hubungan bilateral dan persahabatan antara kedua negara tersebut. “Terima kasih banyak, kami diberikan banyak ruang untuk bekerja sama,” pungkas Yoshida. (at)