Phnom Penh,IDM – Menteri Pertahanan (Menhan) RI melakukan pertemuan dengan Menteri Pertahanan Jepang Nobuo Kishi saat keduanya bertandang ke Kamboja untuk menghadiri Jepang-ASEAN Defense Ministers’ Meeting (ADMM), Selasa (21/6).
Menhan Prabowo dan Menhan Nobuo Kishi menegaskan bahwa Indonesia-Jepang akan melanjutkan serta meningkatkan kerja sama pertahanan yang telah terjalin di antara kedua negara, salah satunya kerja sama yang berfokus pada pengembangan transfer teknologi Alat utama sistem persenjataan (Alutsista).
Menhan Prabowo optimis bahwa kerja sama tersebut akan berjalan sesuai rencana dan dapat berkontribusi untuk menghasilkan Alutsista yang berkualitas di masa mendatang.
Indonesia dan Jepang sebelumnya telah menjalin kesepakatan pengalihan Alutsista dan teknologi pertahanan pada Maret 2021 lalu. Kesepakatan tersebut terbentuk melalui pertemuan 2+2 antara Menhan Prabowo dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dengan Menhan Jepang Nubuo dan Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi di Tokyo, Jepang.
Dalam implementasinya, Menhan Prabowo menyebut bahwa pemerintah Indonesia melalui Kemhan RI telah membuat kebijakan di mana belanja pertahanan harus menjadi sebuah investasi pertahanan. Kebijakan tersebut tidak terlepas dari tekad Indonesia untuk menjadi negara yang mampu memenuhi kebutuhan Alutsistanya sendiri. (yas/nhn)
