Jakarta, IDM – Cina semakin meningkatkan kapabilitas persenjataan nuklir selama beberapa tahun terakhir. Meskipun negara-negara Barat mengecam tindakan tersebut, Rusia mengaku tidak khawatir dan menilainya murni sebagai hak kedaulatan Cina.
Dilansir dari Reuters, Kamis (26/10), juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan bahwa pihaknya tidak khawatir dengan peningkatan kemampuan persenjataan nuklir Cina karena hal itu merupakan hak kedaulatan untuk menjamin keamanannya sendiri.
Baca Juga: Terdampak Konflik, Hampir 20.000 Orang Terlantar di Perbatasan Lebanon-Israel
Sebelumnya, Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) menyebut dalam laporannya bahwa Cina telah meluncurkan kapal selam bertenaga nuklir yang dipersenjatai dengan peluru kendali, seperti milik AS dan Rusia.
“Hal ini tidak membuat kami khawatir, hubungan kami merupakan kemitraan strategis yang maju, kami memiliki tahap dialog politik dan interaksi ekonomi yang paling maju,” kata Peskov.
Peskov melanjutkan, Cina memiliki tantangan yang besar dan serius di kawasan. Sehingga, langkah peningkatan kapabilitas nuklir adalah hal yang tepat.
Baca Juga: Rusia Klaim Tembak Jatuh Dua ATACMS untuk Pertama Kali
“Dan dalam hal ini, Tiongkok, yang menghadapi tantangan sangat serius bagi keamanannya di kawasan, mengambil langkah-langkah yang dianggap tepat. Ini adalah hak kedaulatan mutlak negara ini (Cina),” ujarnya.
Rusia dan Cina menjalin hubungan dagang, politik, dan keamanan yang lebih erat sebagai bagian dari apa yang mereka sebut kemitraan “tanpa batas.” Kemitraan ini terjalin sejak Rusia melancarkan ‘operasi khusus’ di Ukraina pada Februari 2022. (bp)