Jakarta, IDM – Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Kogabwilhan) III Letjen Richard T.H. Tampubolon, menyampaikan tiga peringatan ulang kepada Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Saat meninjau salah satu pos pengamanan perbatasan Mobile (pamtas) di Timika, Sabtu (30/3), Richard mengungkapkan peringatan ulang tersebut dikeluarkan karena rekam jejak tindakan KKB yang terus mengganggu dan menyerang aparat keamanan di Papua.
“Tindakan KKB semakin membuat situasi jadi tidak kondusif dan menghambat proses pembangunan untuk kemajuan Papua,” ujar Richard dikutip dari keterangan Puspen TNI, Senin (1/4).
Baca Juga: Pesawat C-130J Super Hercules Jalani Proses Purging dan Recharging, Ini Penjelasannya
“Rekam jejak KKB tergambar jelas, mulai pembantaian terhadap masyarakat Orang Asli Papua (OAP) maupun masyarakat pendatang yang tidak berdosa serta terhadap aparat keamanan,” sambungnya.
Tiga poin peringatan ulang terhadap KKB, pertama adalah KKB segera melepaskan pilot Philips Mark Marthens. Penawanan pilot dinilai sangat menghambat transportasi masyarakat Papua, termasuk suplai logistik ke distrik atau daerah terisolir.
Kedua, menghentikan pembantaian terhadap masyarakat sipil yang tidak berdosa dan memanfaatkan ibu dan anak kecil sebagai pendukung operasi KKB.
Baca Juga: Satbravo 90 Kopasgat dan US SFOD-A Rampungkan Latma JCET Arrow Balance Iron 2024
“Selain itu, KKB juga menjadikan sasaran para tenaga pendidik, kesehatan, dan semua pekerja yang turut membangun kesejahteraaan masyarakat di tempat terpencil, tertinggal dan terisolir,” jelasnya.
Ketiga, Richard menegaskan kepada KKB agar menghentikan penyerangan terhadap aparat yang bertugas menjaga keamanan di Papua dalam mengawal percepatan pembangunan untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Papua. (at)
