Minggu, 5 Mei 2024

Mayor Laut Teknik Iwan Kurniawan Ungkap Penyelaman Kotak Hitam Sriwijaya Air

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Mayor Laut Teknik Iwan Kurniawan mengungkap tantangan dan proses panjang pencarian hingga pengangkatan kotak hitam jenis rekaman data penerbangan atau Flight Data Recorder (FDR) pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu pada Selasa (12/1).

“(Tantangannya) banyak, jadi penemuan kotak hitam itu prosesnya panjang. Mulai dari awal kita (Tim SAR TNI AL) temukan bongkahan besar, bagian-bagian part pesawat yang besar terus kita lakukan pencarian hingga mendapatkan beacon-nya. Kemudian siang hari dapat casing FDR-nya, pas terakhir saya (menyelam) bersama tiga rekan saya, kita dapat FDR-nya,” ujar Mayor Laut Teknik Iwan Kurniawan, Selasa.

Tim Penyelam TNI AL telah berhasil menemukan dan mengevakuasi kotak hitam atau black box Pesawat Boeing 737-500, milik maskapai Sriwijaya Air, SJ-182 yang jatuh dan tenggelam di perairan Laut Jawa. Kotak hitam Sriwijaya Air, SJ-182 yang ditemukan yakni Flight Data Recorder (FDR). Benda terpenting untuk mengungkap penyebab kecelakaan itu ditemukan pasukan penyelam dari Dinas Penyelaman Bawah Air (Dislambair) Komando Armada (Koarmada) I, TNI Angkatan Laut, pada Selasa sore 12 Januari 2021.

FDR ditemukan oleh Kepala Tim Penyelam, Mayor Iwan Churniawan di dasar laut di sekitar titik jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air, SJ-182.Dalam wawancara dengan Dinas Penerangan Koarmada I TNI AL, dikutip Indonesia Defense Magz, Rabu, (13/1), Mayor TNI Iwan menceritakan detik-detik dia menemukan kotak hitam Sriwijaya Air.

Menurut Mayor Iwan, jadi awalnya dia bersama rekannya sedang melakukan pemindaian di sebuah titik yang dicurigai sebagai tempat ditemukannya serpihan bagian ekor Pesawat Sriwijaya Air, SJ-182. Saat itu kondisi di lokasi tak seperti yang diharapkan, sebab dasar laut sangat berbahaya karena terdiri dari timbunan lumpur. Ketika pemindaian berlangsung, tiba-tiba di dasar laut Mayor Iwan melihat sebuah benda yang disebutnya sebagai benda aneh.

“Kita semua sedang searching kita cari-cari, pada saat kita sedang searching satu titik itu kondisinya lumpur semua tiba-tiba menemukan benda yang aneh, agak mengkilap,” kata Mayor Iwan. Karena curiga dengan benda aneh itu, Mayor Iwan mendekatinya dan mengangkatnya dari timbunan lumpur. Dan ternyata benda itu adalah benda yang sedang dicari-cari untuk mengungkap penyebab jatuhnya pesawat naas tersebut. “Saya angkat itu enggak tahunya FDR. Saya verifikasi di situ saya baca, ada tulisan Flight Data Recorder. Cuma tulisan Flight agak tergores sedikit,” ujar Mayor Iwan.

Setelah memastikan bahwa benda itu benar-benar FDR, Mayor Iwan memutuskan untuk membawa benda itu ke atas permukaan laut. “Warnanya agak oranye ada setripnya. Masih utuh, dia kondisinya sudah tidak nempel dengan pikeunnya jadi kalau kita finger yang dapat cuma baterainya,” ujarnya. Perlu diketahui, Mayor Iwan dan tim penyelam Dislambair Koarmada I TNI Angkatan Laut, bukan pertama kali ini berhasil menemukan kotak hitam. Mereka juga merupakan tim penyelam yang menemukan FDR Pesawat Lion Air PK-LQP yang jatuh di Perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat. (wan/man)

BERITA TERBARU

INFRAME

Peringatan HUT ke-72 Kopassus

Upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berlangsung di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Selasa (30/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER