Jakarta,IDM – Pasca dilantiknya Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Dudung Abdurachman sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) oleh Presiden Joko Widodo, secara langsung terjadi pergeseran jabatan dalam tubuh TNI AD.
Jabatan Panglima Korps Cadangan Strategis (Pangkostrad) tengah mengalami kekosongan selepas Jenderal Dudung mengemban amanah baru.
Sejumlah nama muncul ke permukaan untuk mengisi kekosongan jabatan tersebut. Salah satu yang santer terdengar adalah nama Panglima Kodam (Pangdam) IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak sebagai calon Pangkostrad.
Sebelumnya, perwira tinggi lulusan Akademi Militer 1992 ini menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres) sejak 2018.
Pria kelahiran Bandung 27 Februari 1970 ini memulai karir di infanteri dan menjadi Komandan Detasemen Tempur Cakra pada 2002. Karirnya semakin moncer pada tahun 2005 saat ia ditunjuk sebagai Perwira Bantuan Madya Operasi Kopassus hingga 2008. Namanya kian meroket ketika di baret merah hingga 2014 menjadi Asisten Operasi Danjen Kopassus.
Kemudian Maruli menjadi Komandan Grup A usai Joko Widodo dilantik sebagai presiden. Jabatan ini diemban sebelum menjadi Komandan Korem 074/Warastratama di Solo.
Hanya berselang setahun, Maruli kembali ke Istana sebagai Wakil Danpaspampres. Pada 2018 ia ditugaskan ke Semarang sebagai Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) IV Diponegoro. Belum sampai setahun Maruli dipromosikan menjadi Danpaspampres hingga 2020.
Seperti yang diketahui, Maruli adalah menantu dari Luhut Binsar Pandjaitan. Ia menikahi putri Luhut, Paulina Pandjaitan dan dikarunia dua orang anak yaitu Faye Simanjuntak dan Noah Simanjuntak. (DRA)
