Sabtu, 4 Mei 2024

Kodam III/Slw: Sampah Domestik dan Komunal di Sungai Citarum Diurai dengan Bios 44 DC

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Pangdam III/Siliwangi (Slw) Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo meninjau Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) untuk penanganan sampah domestik dan limbah komunal melalui penguraian bakteri dengan Bios 44 DC, di Desa Neglasari Kec. Majalaya Kab. Bandung, Jumat (16/6).

Keberadaan IPAL yang dibangun sejak 2021 melalui dana Hibah Kementerian PUPR di sektor 4 Citarum Harum yang berada di Desa Neglasari Kec. Majalaya belum berjalan optimal dalam mengolah sampah domestik maupun limbah komunal, bahkan air hasil olahan IPAL belum sesuai dengan yang diharapkan dan masih tercium tak sedap, selain itu bisa mencemari sungai Citarum.

Baca Juga: Lantamal I Belawan Resmi Tutup Patroli Terkoordinasi Malaysia-Indonesia 2023

Untuk memaksimalkan keberadaan IPAL yang berada di Sektor 4 Satgas Citarum Harum, Pangdam III/Siliwangi menerapkan teknologi Bios 44 DC dalam membantu mempercepat permentasi penguraian limbah kumunal dan sampah domestik, sehingga hasil air olahan IPAL yang dibuang ke sungai Citarum benar-benar bersih dan bebas bakteri serta tidak mencemari Sungai Citarum.

Dengan Teknologi Bios 44 DC yang digunakan pada fasilitas IPAL yang ada di DAS Citarum tentunya menjadi solusi dalam mengatasi sampah domestik dan limbah komunal yang jumlahnya cukup besar setiap hari.

Optimalisasi Fasilitas IPAL yang berada di sepanjang Daerah Aliran Sungan Citarum jelas akan mempercepat proses penangan limbah dan meminimalisir pencemaran yang masuk ke Sungai Citarum, sehingga ekosistem Citarum benar-benar bersih dan memberi manfaat yang besar untuk kehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya.

Baca Juga: Pushidrosal-Sri Lanka Akan Bangun Kerja Sama Hidrografi, Salah Satunya Capacity Building

Pangdam III/Siliwangi menyampaikan bahwa normalisasi penguraian dari limbah domestik melalui program Bios 44 DC dilakukan untuk proses percepatan dan penguraian yang lebih cepat dan keluarnya diharapkan lebih efektif.

“Salah satu kelebihan penerapan Bios 44 DC, air hasil penguraian bisa menjadi pupuk cair organik yang dapat diaplikasikan pada berbagai tananaman dan padi di sawah, sekaligus membangun ekosistem tanah, karena penuh mengandung unsur hara yang sangat dibutuhkan tanaman,” ungkap Pangdam. (rr)

BERITA TERBARU

INFRAME

Peringatan HUT ke-72 Kopassus

Upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berlangsung di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Selasa (30/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER