Jakarta, IDM – Kehadiran TNI dirasakan membantu masyarakat, hal ini terlihat dari berbagai kegiatan bakti bersama rakyat, tercatat dari tanggal 11 September 2022, prajurit TNI yang bertugas baik di perbatasan maupun di daerah-daerah terpencil bahu-membahu bersama rakyat mengatasi kesulitan.
Berikut rangkuman kegiatan bakti TNI bersama rakyat dilansir dari keterangan resmi Dispenad, Senin, (12/9).
Hari Minggu, (11/9) personel Pos Entabang Satgas Pamtas Yonif 645/Gty dipimpin langsung Danpos Serda Okta Ovensius beserta tiga orang anggotanya dan warga perbatasan saling bahu membahu bergotong royong melaksanakan kegiatan karya bakti pembenahan dan perbaikan saluran air bersih di Dusun Entabang, Kecamatan Entikong, Kalimantan Barat.
“Karya bakti ini adalah salah satu kegiatan pembinaan teritorial yang sering dilakukan bersama masyarakat di kampung-kampung binaan, manfaatnya sangat banyak mulai dari mengatasi kesulitan masyrakat, lingkungan menjadi bersih dan sehat hingga keakraban TNI dengan masyarakat di wilayah perbatasan lebih terjalin semakin erat,” ungkap Okta.
Lebih lanjut dikatakan, kegiatan ini juga sebagai upaya agar masyarakat untuk selalu peduli dengan kondisi lingkungan di sekitar tempat tinggalnya.
Selanjutnya, di Desa Aruburu dan Desa Leo-Leo, Kabupaten Pulau Morotai, Satgas Yonarhanud 3/YBY juga melakukan hal yang sama.
Kali ini bersama dengan Koramil Wayabula dibantu masyarakat mereka bahu-membahu mengerjakan jembatan menggunakan kayu sehingga dapat menghubungkan kedua desa tersebut.
Jembatan ini awalnya sudah dibuat Masyarakat namun kembali rusak karena sering terjadi banjir.
Berikutnya di lokasi berbeda Satgas Yonif 126/KC mengajarkan budidaya ikan lele kepada masyarakat Papua.
Menurut Wadan Satgas Mayor Inf Wahidin Sobar teori yang diberikan adalah cara budidaya ikan lele pada sarana yang terbatas. Masyarakat diajarkan langsung praktik dari mulai pembibitan, pemeliharaan, pemberian pangan, hingga panen.
Sebelum mengajarkan ke masyarakat, kami personel Satgas sudah melaksanakan terlebih dahulu budidaya lele dengan memanfaatkan media yg ada berupa parit dan ternyata hasilnya luar biasa. Sekarang kami bisa mengajari dan mengajak masyarakat menikmati hasilnya,” ujar Wahidin. (rr)
