Minggu, 5 Mei 2024

Antisipasi Ancaman Hybrid Warfare, TNI AL Gelar Pelatihan Teknis Pengoperasian Peralatan Sandi

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Askomlek KSAL Laksamana Muda TNI Budi Setiawan, membuka pelatihan teknis pengoperasian Alpal Sandi dan Jarkomsan TNI AL 2023, di Pushidrosal, Senin (3/7).

Budi menyampaikan, pelatihan bertujuan meningkatkan kualitas personel KRI maupun pendirat kajaran Pushidrosal dalam mengoperasikan peralatan sandi sebagai sarana dalam pengamanan pemberitaan dan informasi.

Baca Juga: Lewat Tradisi Pembaretan, Puluhan Siswa Sejursarta Resmi Menjadi Prajurit Pomau

Terlebih, saat ini ancaman non-militer dengan menggunakan teknologi informasi menjadi ancaman keamanan dan pertahanan suatu negara.

Salah satu bentuk ancamannya adalah hybrid warfare (perang hibrid), gabungan strategi perang konvensional dengan information warfare (peperangan informasi), dan kegiatan monitoring observation gelombang elektromagnetik

“Hal ini menunjukkan kegiatan tersebut merupakan ancaman nyata dan perlu diantisipasi agar tidak berdampak luas,” tutur Budi dikutip dari laman TNI AL, Selasa (4/7).

Baca Juga: Perkuat Sishankamrata, Kodam III/Slw Serahkan Kendaraan Gulben Hingga Fin Komodo Kepada Babinsa

Salah satu bentuk antisipasi ancaman tersebut adalah memperkuat sistem persandian berupa kegiatan pembinaan sumber daya manusia, perangkat lunak dan perangkat keras persandian agar satu sama lain saling terkait dan menjadi satu kesatuan yang terpadu dan utuh.

“Manfaatkan kesempatan kegiatan pelatihan ini dengan sebaik-baiknya, pertahankan semangat dan kebanggaan selaku personel komunikasi,” tandasnya. (at)

BERITA TERBARU

INFRAME

Peringatan HUT ke-72 Kopassus

Upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berlangsung di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Selasa (30/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER