Badan bantuan kemanusiaan PBB atau OCHA mengatakan bahwa akibat perang yang tiada henti sejak tahun lalu, Gaza menjadi wilayah "paling berbahaya di bumi saat ini."
Israel kembali melakukan serangan udara dan darat di Gaza yang menewaskan sedikitnya 50 warga Palestina termasuk seorang jurnalis dan staff penyelamat.
Pemerintah Indonesia diwakili Kementerian Pertahanan (Kemhan) kembali mengirimkan 25 Tenaga Kesehatan (Nakes) dari unsur TNI untuk misi kemanusiaan ke Gaza. Pengiriman ini adalah gelombang kedua, sesudah sebelumnya di masa jabatan Menhan Prabowo Subianto juga dilakukan pengiriman.
Majelis Umum PBB (UN General Assembly/UNGA) menuntut gencatan senjata segera di Gaza usai 158 suara dari 193 anggota menyetujui resolusi untuk menyelesaikan konflik tersebut.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa jatuhnya rezim Bashar al-Assad di Suriah dapat membuka potensi kesepakatan pertukaran sandera di Jalur Gaza.
Wakil utusan PBB untuk Palestina Majed Bamya mengatakan bahwa dunia harus melihat secara jelas adanya "upaya pemusnahan suatu bangsa", selama serangan Israel di Gaza.
Amerika Serikat (AS) memveto resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB) yang menuntut gencatan senjata “segera, tanpa syarat dan permanen” di Jalur Gaza.
Pelaksana Tugas Kepala Hamas di Gaza, Khalil al-Hayya, mengatakan bahwa pihaknya tidak akan bersedia untuk melakukan pertukaran sandera dengan Israel hingga agresi di Gaza berakhir. Hal ini disampaikan di tengah upaya perundingan gencatan senjata.
Anggota biro politik Hamas Bassem Naim mengatakan bahwa pihaknya siap untuk gencatan senjata di Gaza dan mendesak presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk menekan Israel agar mengakhiri agresi.
Badan HAM PBB (Office of UN High Commissioner for Human Rights/OHCHR) mengecam tingginya jumlah warga sipil yang terbunuh dalam perang di Gaza, dan mengungkapkan bahwa berdasarkan analisisnya hampir 70% korban yang sudah diverifikasi adalah wanita dan anak-anak.
Angkatan Udara Israel (Israel Air Force/IAF) mengkatakan telah meluncurkan lebih dari 110 serangan ke 'target teroris' di Lebanon dan Gaza dalam satu hari pada Rabu (6/11).
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mendesak Israel untuk secara substansial meningkatkan bantuan kemanusiaan di Gaza, yang terpuruk akibat perang sejak tahun lalu.