Jakarta, IDM – Amerika Serikat (AS) memveto resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB) yang menuntut gencatan senjata “segera, tanpa syarat dan permanen” di Jalur Gaza.
Ini merupakan veto keempat pemerintahan Joe Biden terhadap resolusi yang menyerukan diakhirinya perang di Gaza sejak serangan Oktober tahun lalu.
Baca Juga: Hamas: Tak Ada Pertukaran Sandera Hingga Israel Hentikan Agresi di Gaza
Dilansir dari Un.org, Kamis (21/11), Rancangan resolusi yang diajukan oleh 10 anggota tidak tetap itu didukung oleh 14 suara pada Rabu (20/11). Namun, gagal disahkan karena veto AS.
Perwakilan AS, Duta Besar Robert Wood, mengatakan bahwa negaranya hanya akan mendukung resolusi yang secara jelas menyerukan pembebasan sandera segera sebagai bagian dari gencatan senjata.
“Kami telah menjelaskan sepanjang negosiasi bahwa kami tidak dapat mendukung gencatan senjata tanpa syarat yang gagal membebaskan para sandera,” kata Wood.
“Akhir perang yang permanen harus dicapai dengan pembebasan para sandera. Kedua tujuan mendesak ini saling terkait erat. Resolusi ini mengabaikan kebutuhan itu, dan karena alasan itu, Amerika Serikat tidak dapat mendukungnya,” sambungnya.
Baca Juga: Sejak Februari 2022, Rusia Telah Luncurkan 12.000 Rudal ke Ukraina
Berdasarkan Piagam PBB, Dewan Keamanan memiliki tanggung jawab utama untuk menegakkan perdamaian dan keamanan internasional.
Hingga saat ini, Al Jazeera melaporkan bahwa hampir 44.000 warga Palestina telah tewas akibat perang Israel-Hamas, yang juga telah menimbulkan krisis kemanusiaan di wilayah Gaza. (bp)