Jumat, 3 Mei 2024

Perkuat Pertahanan Negara, Serbia Lirik Drone Bayraktar TB2 Turki

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Presiden Serbia Aleksandar Vucic berjanji akan memperkuat pertahanan negaranya dengan membeli drone Turki. Hal tersebut disampaikan Vuvic setelah menjalin komunikasi dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada minggu lalu.

“Dua hari lalu, pada pertemuan dengan Presiden Turki Erdogan, saya mengatakan bahwa kami ingin membeli Bayraktar dari Turki dan Erdogan berjanji kepada saya bahwa negara kami bisa mendapatkannya,” ucap Vucic yang dikutip dari Anadolu Agency, Rabu (13/4).

Sebelumnya pada akhir 2020, Serbia memang berminat dan memiliki rencana untuk membeli drone yang dikembangkan oleh Baykar. Vucic bahkan memuji kecanggihan Bayraktar TB2.

Berbicara tentang sejarahnya, drone Bayraktar TB2 merupakan kendaraan udara tak berawak Turki ini dikembangkan oleh perusahaan Baykar Makina. Drone tersebut dapat melakukan pengintaian, pengawasan dan serangan darat.

Pengembangan dimulai pada 2007, pesawat ini melakukan penerbangan pertama pada 2009 dan di tahun yang sama terpilih oleh militer Turki untuk diadopsi pada 2014.

Drone Bayraktar TB2 sering digunakan oleh militer Turki selama konflik di Suriah dan Libya. Selain itu, drone Bayraktar TB2 dapat menghancurkan 759 kendaraan militer, sistem artileri dan lainnya. Hal ini termasuk 120 tank, 46 kendaraan lapis baja, 142 sistem artileri derek, 43 sistem artileri self-propelled, 7 senjata anti-pesawat self-propelled, 78 sistem roket artileri, 2 rudal balistik, 37 sistem pertahanan udara, 7 radar, 269 kendaraan militer dan terakhir 7 pesawat.

Kemampuan Bayraktar TB2 telah dibuktikan oleh Angkatan Bersenjata Turki atau negara-negara yang mengakuisisi drone. Drone Bayraktar juga dijual ke negara-negara termasuk Ukraina, Qatar, Azerbaijan dan Polandia yang menjadi anggota Uni Eropa dan NATO yang memperoleh drone dari Turki.

Bayraktar TB2 sempat memecahkan rekor dengan memiliki daya tahan terbang tanpa henti selama 27 jam 3 menit pada kondisi geografis dan iklim yang menantang. Seperti suhu tinggi dan badai pasir di Kuwait. Drone ini juga menjadi UCAV terlama dengan 400 ribu jam terbang. (BFM)

BERITA TERBARU

INFRAME

Peringatan HUT ke-72 Kopassus

Upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berlangsung di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Selasa (30/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER