Selasa, 3 Desember 2024

Korut Sebut Program Senjata Nuklir untuk Jamin Kedaulatan

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Perwakilan tetap Korea Utara (Korut) di Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menegaskan bahwa program pengembangan senjata taktis nuklir bertujuan sebagai alat pencegah dan pelaksanaan yang sah untuk menjamin keamanan kedaulatan negara tersebut.

Dilansir dari KCNA, laman media resmi pemerintah Korut, Sabtu (5/8), pernyataan itu diungkapkan usai Amerika Serikat (AS) mengkritik program senjata nuklir Korut sebagai ancaman terhadap keamanan global. Korut juga menyebut mereka tidak melanggar Traktat Non Proliferasi karena mereka telah mengeluarkan diri dari perjanjian itu sejak tahun 2003.

Baca Juga: Cina Peringati Jepang untuk Tidak Dukung Ekspansi NATO ke Wilayah Timur

“Para penandatangan Traktat Non Proliferasi tidak boleh mempermasalahkan Korut atas pelaksanaan kedaulatannya yang sah, karena Korut telah secara hukum menarik diri dari traktat itu sejak 20 tahun yang lalu,” ujar perwakilan tetap Korut di PBB.

Korut pun membela diri dengan menyebut bahwa AS bersama sekutu yang justru telah menjadi penyebab ancaman itu melalui aliansi AUKUS. Korut pun mendesak AS untuk berhenti “berbagi nuklir” dan “meningkatkan ketengangan.”

“Adapun ancaman terhadap perdamaian dan keamanan internasional serta mekanisme non-proliferasi nuklir, ternyata datang dari AS saat ini. Selain secara sepihak memprioritaskan kepentingan keamanan negaranya dan sekutunya, AS juga mendorong proliferasi nuklir ke Australia atas nama aliansi AUKUS,” ujarnya.

Baca Juga: Peremajaan Alutsista, Kanada Beli 9 Pesawat Tanker Airbus A330 MRTT

Lebih lanjut, Korut juga menyoroti operasi militer bilateral AS-Korea Selatan (Korsel) yang melibatkan kapal selam bertenaga nuklir dan senjata taktis lainnya. Operasi itu disebut telah “membawa ketegangan militer di kawasan dan ke ambang pecahnya perang nuklir.”

“Program penangkal nuklir merupakan pelaksanaanuntuk mencegah pecahnya perang nuklir, mempertahankan kedaulatan nasional dan mengelola situasi di Semenanjung Korea, di bawah lingkungan keamanan yang tidak stabil yang disebabkan oleh ancaman nuklir dari AS dan pasukan sekutunya,” pungkasnya. (bp)

BERITA TERBARU

INFRAME

Simulasi Program Makan Bergizi Gratis di Lingkungan TNI AU

Sejumlah siswa bersantap siang saat mengikuti simulasi program makan bergizi gratis di SDS 05 Angkasa Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta (26/11).

EDISI CETAK TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER