Jakarta, IDM – Sebagai bentuk dukungan terhadap karya putra dan putri Papua Barat di Industri perfilman, Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema menjadi produser film dengan judul “Taklukkan Mimpi”
“Saya bisa bilang kalau film ini komplet, tidak hanya dari seni pembuatan filmnya, tapi sarat akan makna kebangsaan. Makanya, ini adalah sebuah seni bernuansa kebangsaan,” kata Gabriel dalam keterangan resminya di Manokwari diterima, Kamis (8/9).
Lanjutnya lewat film ini membuktikan anak-anak dari belahan Indonesia timur, juga mampu menciptakan karya seni sinematografi yang mumpuni.
Walaupun terbatasi oleh peralatan produksi film, yang tak secanggih milik para produser dan sutradara tersohor tanah air, namun ia optimistis bahwa film ini bisa menembus industri perfilman nasional hingga internasional.
“Film ini berangkat dari kesederhanaan. Tapi standar alamiahnya masih terjaga, baik dari seni peran maupun alam Papua Barat yang bak surga ini,” jelasnya.
Berikutnya Gabriel mengungkapkan tak mudah menampilkan unsur apa adanya, ketika sedang memainkan peran dalam produksi film.
“Anak-anak daerah ini hebat loh, di bawah bimbingan sutradaranya, akting tanpa skrip, mengalir begitu saja dengan dialek khas orang Papua Barat,” ujarnya.
Dia pun mengajak para pemangku kepentingan bersama masyarakat, terus bersinergi mendukung sineas Papua dan Papua Barat untuk berkarya tanpa harus menentukan standar yang memberatkan langkah anak-anak muda untuk berkarya, termasuk unsur legalitasnya.
“Ketika ada generasi muda yang menyodorkan ide kreatif, segera jemput itu. Tidak usah melihat seperti sudah berapa kali membuat film, dan lainnya. Legalitas seni itu kan dimulai dari standar kealamiannya ini,” harap Gabriel.
Film “Taklukkan Mimpi” disutradarai oleh Sukris Giyantoro Sianturi yang memvisualisasikan perjuangan seorang pemuda dari Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, untuk mengejar mimpinya menjadi prajurit Tamtama TNI Angkatan Darat.
Selain mendapat dukungan dari Kodam XVIII/Kasuari, film ini juga didukung oleh pihak Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat.
Film ini dijadwalkan akan tayang perdana di bioskop XXI Manokwari dan Sorong pada 8-9 September 2022. (rr)
