Jumat, 3 Mei 2024

Asrena KSAD Buka FGD Grand Design Sistem Informasi TNI AD TA 2020

BACA JUGA

Jakarta, IDM – Saat ini sistem informasi mengalami peningkatan seiring dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat dan terbukti berperan penting di berbagai bidang. Keberadaan sistem informasi mampu meningkatkan kinerja, peningkatan efisiensi dan efektivitas pekerjaan, serta memudahkan pengukuran kinerja sebuah organisasi. Hal tersebut disampaikan oleh Asrena KSAD Mayjen TNI Hendrasto Joko S., S.E., M.M. dalam amanat tertulisnya pada pembukaan Forum Group Discussion (FGD) Grand Design Sistem Informasi TNI AD TA 2020 yang dibacakan oleh Waasrena Ksad Bidang Pengendalian Brigjen TNI Adisura Firdaus Tarigan, Rabu (11/11) di Gedung Graha Zeni Pusziad.

Hendrasto menjelaskan, mengingat pentingnya sebuah kesatuan sistem informasi yang terintegrasi sebagaimana Peraturan Presiden RI Nomor 39 tahun 2019 tentang Satu Data Indonesia, maka TNI AD juga berupaya membangun Sistem Informasi TNI AD yang terintegrasi.

“Sisfo TNI AD yang terintegrasi, aman dan memiliki tata kelola yang memadai akan sangat mendukung pelaksanaan tugas pokok TNI AD dalam rangka pembinaan kekuatan TNI AD”, tegasnya.

Selanjutnya, disampaikan bahwa konsep topologi dan arsitektur Sisfo TNI AD terintegrasi diselaraskan dengan perkembangan kebutuhan organisasi dan tuntutan tugas. Dengan demikian menurut Asrena Ksad, perlu dirumuskan konsep gelar topologi (jaringan) dan arsitektur sistem informasi yang terintegrasi dan komprehensif terdiri dari topologi di tingkat Mabesad (Pusat), topologi di tingkat Kotama/Balakpus,  topologi di Lembaga Pendidikan hingga topologi di tingkat Satker dan Subsatker.

Photo. Dok: Dispenad

Lebih lanjut, Hendrasto mengatakan bahwa Sisfo TNI AD yang terintegrasi dan aman juga dibutuhkan untuk mendukung pelaksanaan OMP (Operasi Militer Perang) dan OMSP (Operasi Militer Selain Perang) dalam rangka penggunaan kekuatan TNI AD. Penggunaan sistem informasi yang harus dikembangkan ke depan adalah mengintegrasikan Battle Management System (BMS) sebagai subsistem dari Integrated Command and Control System (ICCS) untuk mewujudkan interoperability komando pengendalian dalam pertempuran menuju Network Centric Warfare (NCW) TNI. 

Di akhir sambutanya, Hendrasto menyebutkan bahwa perkembangan Iptek saat ini menimbulkan ancaman baru berbasis teknologi yaitu penyalahgunaan medsos seperti penyebaran berita palsu (hoax), serangan siber, dan lain-lain. Penggunaan siber sangat efektif untuk menimbulkan dampak yang tidak kalah hebatnya dengan senjata konvensional karena dapat  menimbulkan kekacauan yang mengakibatkan kerugian cukup besar, baik fisik, finansial, sosial, ekonomi dan moral yang berkepanjangan. Oleh karena itu diharapkan pada FGD ini pengamanan  sistem informasi dalam ruang siber dapat dibahas guna menghasilkan jawaban dan solusi dalam rangka pengembangan Sisfo TNI AD.

Kegiatan FGD kali ini menghadirkan tiga narasumber yaitu Danpussansiad Brigjen TNI Iroth Sonny Eddy, Dr. Danrivanto Budhijanto, S.H., LLM., dan Dr. Ir. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis, IPU. Pada kesempatan tersebut, Danrivanto, selaku Dosen UNPAD menguraikan materi tentang Topologi Sistem Informasi dan Konsep Arsitektur Sistem Informasi TNI AD. Terkait Konsep Arsitektur Sistem Informasi TNI AD disampaikan antara lain meliputi Arsitektur Pengolahan Data (Operating System), Arsitektur Penyimpanan Data (Database System), dan Sisfo pimpinan dan Staf Umum TNI AD (Strategic Dashboard).                       

Pada kesempatan yang sama, Danpussansiad menyajikan bahasan perihal sistem informasi yang Ideal dan bagaimana Konsep Pengamanan Sisfo TNI AD. Jenderal Bintang satu ini menjelaskan, bahwa saat ini bentuk ancaman itu meliputi ancaman militer, ancaman nir militer dan ancaman hybrid. Dimana dengan perkembangan teknologi informasi yang demikian pesat kini telah ada pergeseran ancaman, bahwa siber ke depan akan menjadi ancaman konvensional. Sedangkan Syopiansyah, menguraikan tentang Grand Design Sistem Informasi TNI AD, Tata Kelola Teknologi Informasi (IT Governance). Menurut Syopiansyah, tata kelola Sisfo TNI AD meliputi kerangka kerja yang memastikan terlaksananya pengaturan, pengarahan dan pengendalian dalam penerapan sistem informasi TNI AD secara terpadu.

Pada kegiatan Forum Grup Diskusi (FGD) ini turut dihadiri oleh para Paban Srenad dan Paban I/Ren Suad, Sesdisinfolahtad beserta para Kasubdis Disinfolahtad, Sesdispenad, Asrendam Jaya dan pejabat Infolahta Kotama/Balakpus/Hub Garnizun Jakarta, serta diikuti secara Daring oleh para pejabat Asren/Infolata/Perhubungan Kotama. (man/nhn)

BERITA TERBARU

INFRAME

Peringatan HUT ke-72 Kopassus

Upacara peringatan HUT ke-72 Komando Pasukan Khusus (Kopassus) berlangsung di Lapangan Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta, Selasa (30/4).

EDISI TERBARU

sidebar
ads-custom-5

POPULER